Pemerintah Kabupaten Aceh Besar bekerja sama dengan Pertamina melaksanakan operasi pasar khusus tabung gas elpiji 3 kilogram bersubsidi yang diperuntukkan untuk masyarakat kurang mampu di kabupaten tersebut. 

"Kita diberikan kemudahan bagi masyarakat, dan hari ini di Kecamatan Ingin Jaya, dan operasi pasar ini terus kita tingkatkan," kata Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto di Aceh Besar, Selasa. 

Hal itu disampaikan Muhammad Iswanto saat meninjau operasi pasar sekaligus pendistribusian gas 3 kg bersubsidi kepada warga kurang mampu di Gampong Lambaro, Aceh Besar. 

Iswanto mengatakan operasi pasar tersebut untuk memudahkan masyarakat mendapatkan gas bersubsidi dengan harga eceran tertinggi (HET) sesuai ketetapan pemerintah yakni Rp18 ribu per tabung, mengingat selama ini banyak warga yang membeli gas di atas HET. 

Iswanto menyampaikan program tersebut terus dilaksanakan secara bergilir ke sejumlah kecamatan di Aceh Besar, sehingga semua masyarakat membutuhkan dapat menerima gas subsidi dengan harga Rp18 ribu per tabung. 

"Operasi pasar gas subsidi ini telah dilaksanakan di lima kecamatan, dan terus berlanjut ke beberapa kecamatan tersisa sehingga semuanya daerah mendapatkannya," ujarnya. 

Ia menambahkan upaya ini dilakukan untuk mengontrol dan menekan agar gas kembali pada harga eceran terendah, sehingga elpiji bersubsidi itu benar-benar tersampaikan kepada yang berhak. 

Dalam kesempatan ini, Iswanto juga mengucapkan terima kasih kepada Pertamina, Hiswana Migas Aceh, TNI/Polri dan semua pihak yang telah membantu kebutuhan masyarakat yang sangat mendesak ini.

"Kami berusaha semampunya, dengan kolaborasi semua untuk melakukan pengawasan bersama. Insya Allah kita berikan yang terbaik kepada masyarakat," kata Iswanto. 

Ketua Hiswana Migas Aceh Nahrawi Noerdin mengatakan operasi pasar tersebut sudah difasilitasi pelaksanaannya oleh Pertamina di Kabupaten Abdya, Banda Aceh dan Aceh Besar, diakomodir berdasarkan keluhan warga dan respon pemerintah setempat. 

"Kalau ada respons dari pemerintah daerah, Pertamina akan melakukan operasi pasar ini, sehingga harganya normal sesuai dengan HET," kata Nahrawi. 

Dalam kesempatan ini, dirinya menyarankan kepada pemerintah daerah untuk terus melakukan pengawasan, jika ditemukan ada pangkalan yang memainkan harga maka harus segera dilaporkan. 

"Pemda harus sering melakukan pengawasan, saat ada temuan dan ada indikasi dilaporkan ke Pertamina," demikian Nahrawi Noerdin.
 

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023