Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh menetapkan desa atau Kampung Toweren Antara, Kecamatan Lut Tawar, Kabupaten Aceh Tengah ditetapkan sebagai kampung binaan sentra kerajinan.

Ketua Dekranasda Aceh Tengah Novita Mirzuan, Jumat, mengatakan Kampung Toweren Antara memiliki para perajin anyaman tikar dan sulam cucuk sebagai produk unggulan sehingga patut mendapatkan perhatian dan pembinaan lebih dari Dekranasda. 

"Setelah kami melakukan pemantauan dan peninjauan kami melihat para perajin ini memiliki potensi yang patut memperoleh kepedulian dan sentuhan sekaligus pembinaan lebih lanjut agar lebih maju dan berkembang," kata Novita di Aceh Tengah.

Baca juga: PKK Aceh Besar santuni anak yatim jelang Lebaran Idul Fitri

Ia menjelaskan kerajinan anyaman tikar dan sulam cucuk merupakan kerajinan tradisional khas Gayo dan telah ada sejak lama di tengah masyarakat, khususnya di Kampung Toweren Antara. 

Menurutnya, kreativitas seni tersebut harus dapat dimaksimalkan lagi untuk menjadi produk unggulan daerah dengan adanya perhatian dan pembinaan lebih lanjut kepada para perajin. 

"Para perajin juga menghadapi kendala bahan baku dan pemasaran sehingga perlu mendapatkan pembinaan lebih lanjut agar mereka dapat terus termotivasi untuk berusaha dan mengembangkan kerajinan khas lokal ini," katanya.

Baca juga: Menyusuri Goa Loyang Koro, destinasi wisata bersejarah negeri Antara

Sementara itu, Pj Bupati Aceh Tengah T Mirzuan menilai peningkatan kualitas para perajin harus terus diupayakan sehingga nantinya juga akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat di daerah itu. 

Dia berharap Dekranasda juga dapat terus berkomitmen dalam menggali dan mengembangkan potensi yang ada di tengah masyarakat. 

"Ini perlu kita kembangkan secara terus-menerus dengan konsisten," kata T Mirzuan. 

 

Pewarta: Kurnia Muhadi

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023