Pesilat putri Indonesia Puspa Arumsari mengatakan pencapaian emasnya pada SEA Games 2023 di Kamboja merupakan “balas dendam” yang terbayarkan pada SEA Games edisi sebelumnya di Vietnam, tahun lalu. Saat itu, Arumsari harus puas meraih medali perak.

“Alhamdulillah kegagalan di Vietnam tahun lalu terbayarkan di sini. Perasaannya senang, bangga karena bisa membayar kegagalan yang lalu dan ini menjadikan semangat lagi untuk saya agar ke depannya jadi lebih termotivasi,” kata Puspa saat ditemui usai pemberian medali di Chroy Changvar Convention Center Phnom Penh, Kamboja, Minggu.

Meski prestasinya meningkat dibandingkan SEA Games ke-31, Puspa mengaku masih belum puas dengan nilai yang berhasil ia peroleh atas penampilannya hari ini.

“Kalau untuk yang tadi di final saya belum puas karena nilainya di bawah semifinal. Tapi dengan hasil itu bisa membawa saya sebagai juara satu dan mendapatkan medali emas juga,” kata Puspa.

“Jadi saya akan introspeksi lagi, berusaha lebih baik lagi, yang kurang akan dimaksimalkan di latihan-latihan ke depannya,” ujar pesilat putri asal Jakarta itu.

Sementara itu, Kontingen Indonesia per Minggu (7/5) pukul 21.07 WIB berhasil mengumpulkan 16 medali emas, 11 perak, dan 27 perunggu.
 

Baca juga: Pelatih sayangkan keputusan juri di ganda putri artistik pencak silat SEA Games

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023