Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi meninjau pelaksanaan Program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) di Gampong Jaboi, Sabang usai memimpin upacara dan meresmikan TMMD tahun 2023.

Reza mengatakan TMMD merupakan bentuk kepedulian TNI dalam mempercepat pembangunan, yang mampu menjadi salah satu solusi terhadap permasalahan yang ada dalam masyarakat.

"Ini sebuah bentuk sinergi dan kemanunggalan TNI polri dengan rakyat. Tentu program ini memilih lokasi yang memang di anggap masih perlu di tingkatkan atau diperbaiki. Program ini menjadi salah satu solusi terhadap persoalan-persoalan yang terjadi di masyarakat," kata Reza di Kota Sabang, Rabu.

Baca juga: Mimpi petani terpencil di Tiro terkabul

Program TMMD Reguler ke 116 Tahun Anggaran 2023 Kodim 0112/Sabang secara resmi dimulai pada Rabu, 10 Mei 2023. 

Menurut Reza, program-program dalam TMMD seperti peningkatan jalan perkebunan masyarakat dan renovasi jembatan, dapat membantu masyarakat Jaboi yang salah satu sumber pendapatannya berasal dari hasil perkebunan dan pertanian.
 

"Dengan akses yang baik, kita harapkan aktivitas perkebunan pertanian lebih baik, produktivitas semakin meningkat dan tentu juga lebih mudah dalam memasarkan hasil-hasil perkebunan," ujarnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Komandan Kodim 0112 Sabang sebagai Dansatgas TMMD 2023 beserta seluruh jajaran, Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda dan Panglima TNI, atas terselenggara TMMD.

Komandan Kodim 0112 Sabang Letkol Inf Ahmad Sobirin sebagai Dansatgas TMMD menjelaskan Gampong Jaboi, Kecamatan Sukajaya, Sabang menjadi lokasi sasaran TMMD tahun ini, dengan fokus dua kegiatan yang akan dilaksanakan yakni kegiatan fisik dan non fisik.

"Kegiatan kita TMMD tahun ini ada sasaran fisik yakni peningkatan jalan perkebunan masyarakat sepanjang 1.200 meter dan merenovasi jembatan dengan panjang 10 meter dengan lebar 4 meter," ujarnya.

Baca juga: Dedikasi TNI di ujung provinsi

Sementara kegiatan non fisik, yaitu melakukan penyuluhan wawasan kebangsaan, bela negara, narkoba, kesehatan, dan penyuluhan pertanian.

"Non fisiknya itu seperti penyuluhan-penyuluhan, berkaitan dengan upaya yang harus kita arahkan kepada masyarakat di Jaboi. Seperti nanti ada penyuluhan kesehatan terkait penanganan stunting karena memang Jaboi juga salah satu yang tertinggi angka stuntingnya," ujarnya.

Dia menambahkan, TMMD akan berlangsung mulai 10 Mei-8 Juni 2023, dengan melibatkan personel inti yang berjumlah 150 orang.

"Hampir seluruh unsur terlibat, baik itu Pemkot Sabang, dinas-dinas terkait, kemudian dari TNI Polri, semuanya terlibat dalam TMMD yang merupakan kegiatan reguler 3 tahun sekali ini," ujarnya.

Baca juga: TMMD ke-115 Kodim 0117/Aceh Tamiang resmi ditutup

Pewarta: Arwella Zulhijjah Sari

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023