Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi menyampaikan seluruh layanan perbankan itu sudah kembali normal pada hari ini, baik di kantor cabang, mesin anjungan tunai mandiri (ATM) maupun mobile banking setelah selama beberapa hari terakhir BSI down.

Alhamdullilah pada hari ini, layanan cabang, ATM, dan mobile banking sudah kembali normal dan dapat digunakan oleh para nasabah untuk melakukan transaksi,” ujar Hery dalam Konferensi Pers Update Layanan BSI di Jakarta, Kamis.

BSI melakukan peningkatan kapasitas agar core banking dan critical channel bisa kembali dipulihkan dengan cepat dan stabil, sehingga layanan kepada nasabah dapat sepenuhnya normal.

Baca juga: Itjen Kemenag harap insiden BSI down tak rugikan jamaah calon haji

Adapun pada Minggu (7/5), BSI melakukan mitigasi risiko di sistem Information Technology (IT) milik perseroan dengan melakukan maintenance atau pemeliharaan.

Keesokan harinya, yakni pada Senin (8/5), nasabah mengalami kendala dalam mengakses layanan BSI menyusul proses pemeliharaan sistem yang dilakukan. Pada hari tersebut, BSI secara intens melakukan normalisasi layanan secara bertahap.
 


Hasilnya pada Selasa, (9/5), nasabah telah bisa melakukan transaksi di jaringan cabang dan ATM BSI yang tersebar di seluruh Indonesia. Malam harinya, secara bertahap layanan BSI Mobile sudah dapat diakses oleh nasabah dengan fitur-fitur dasar.

“Hari ini tanggal 11 Mei, BSI Mobile sudah dapat digunakan untuk bertransaksi oleh nasabah dengan fitur yang lebih lengkap,” tambahnya.

Dalam proses normalisasi layanan, ia menuturkan tim IT BSI bekerja sama dengan Tim IT Bank Mandiri dan berkoordinasi secara intens dengan berbagai pihak terkait, baik regulator maupun lembaga pemerintah.

Baca juga: Erick Thohir ungkap ada serangan ke sistem BSI, perlu perkuat keamanan IT

Dalam keseluruhan proses yang berlangsung, BSI terus memastikan kepada nasabah dan pemangku kepentingan bahwa data dan dana nasabah berada dalam kondisi baik dan aman.

Atas nama BSI, Hery pun menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan nasabah karena adanya kendala dalam mengakses layanan BSI.

Sementara bagi para nasabah dan pemangku kepentingan di Aceh, dimana BSI merupakan satu-satunya bank syariah disana, perseroan terus berkoordinasi dengan regulator, pemerintah daerah, pengusaha, dan nasabah setempat agar mendapat win-win solution dari adanya kejadian ini.
Baca juga: Ketua DPRA nilai saatnya evaluasi Qanun lembaga keuangan syariah Aceh, begini penjelasannya
 

 

Pewarta: Agatha Olivia Victoria

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023