Sabang (ANTARA Aceh) - Fasilitas umum seperti kamar mandi, cuci, kakus (MCK) di lokasi destinasi pariwisata Kota Sabang terbengkalai, sehingga dapat mempengaruhi pelayanan wisatawan ke daerah itu.
Salah satu wisatawan yang berasal dari Sumatera Utara Nora di Pantai Sumur Tiga, Kecataman Sukajaya, Sabang Selasa mengakui, pesona pantai ini sangat bagus, namun di lokasi wisata tersebut tidak didukung fasilitas MCK yang memadai.
"Kamar mandinya tidak ada perawatan, seyogyanya pemerintah serius mengelola lokasi wisata," ujar wisatawan tadi di Pantai Sumur Tiga.
Pantaun Antara di lapangan, di pantai Sumur Tiga sendiri ada empat kamar mandi (MCK), tiga diantaranya terbengkalai dan hanya satu kamar mandi yang ada air bersih.
Padahal, di lokasi tersebut ada sumur bor, bahkan sekitar 50 meter dari bagunan MCK itu ada sumur tradisonal yang bisa dialiri air bersih.
Pantai Sumur Tiga sendiri jarak dari pusat kota sekitar 15 menit dengan menggunakan seperda motor roda dua maupun roda empat.
Warga setempat Hendra mengakui, fasilitas MCK itu dibangun oleh Pemeritah Daerah dua tahun silam dan tidak ada perawatan sama sekali alias terbengkalai begitu saja.
"Ia tidak ada perawatan bang, liat saja sendiri air bersih saja tidak ada," akuinya.
Kemudian, lokasi wisatawan lainnya seperti "Benteng Jepang" di Anoi Itam, Kecamatan Sukajaya, Sabang (satu arah dengan pantai Sumur Tiga) juga tidak tersedia fasilitas MCK.
Benteng Jepang itu sendiri merupakan salah satu destinasi heritagge, destinasi tersebut termasuk objek yang diunggulkan di Pulau Weh, Aceh.
Kabarnya bangunan yang menghadap ke Selat Melat Malaka itu sudah didirikan sebelum pecahnya perang dunia kedua oleh serdadu Jepang.
"Setiap hari ada wisatawan yang berkunjung ke Benteng Jepang, tapi sayang sampai sekarang pemerintah belum membangun MCK disini," kata Warga Anoi Itam Lukman.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016