Pejabat (Pj) Bupati Pidie Wahyudi Adisiswanto meminta Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Pidie selaku pelaksana bimbingan manasik haji, tidak memungut biaya apapun dari para jamaah calon haji (JCH).

“Pemerintah telah mendelegasikan peran bimbingan manasik kepada para Kepala KUA Kecamatan untuk tidak memungut biaya apapun dari jamaah,” kata Wahyudi Adisiswanto, saat menghadiri pembukaan pemantapan manasik haji JCH Pidie yang berlangsung di masjid Alfalah Kota Sigli, Selasa. 

Untuk diketahui, Kankemenag Pidie Aceh tahun ini memberangkatkan sebanyak 334 calon jamaah haji (JCH) ke tanah suci, dengan usia tertinggi jamaah mencapai 98 tahun.

Selain itu, Wahyudi mengapresiasikan kerja-kerja Kemenag Pidie dalam melayani JCH dengan sungguh sejak pendaftaran, pemeriksaan kesehatan, hingga nantinya saat pemberangkatan, kegiatan di Arab Saudi sampai dengan pemulangan.

Menurutnya, haji merupakan perjalanan suci yang memerlukan kesiapan fisik maupun mental, termasuk pengetahuan tentang manasik haji dan proses pelaksanaan ibadahnya. 

"Pemerintah sebagai penanggung jawab penyelenggaraan ibadah haji senantiasa berupaya menyempurnakan dan meningkatkan manajemen perhajian Indonesia meliputi dasar hukum dan sistem pelaksanaannya," ujarnya.

Wahyudi menambahkan, bimbingan manasik haji setiap tahun mengalami penyempurnaan seiring perkembangan kebijaksanaan perhajian Indonesia dan Arab Saudi. 

"Satu harapan utama, JCH dapat menunaikan ibadah haji dengan nyaman dan damai tanpa direpoti oleh perbedaan yang besar dan kiranya menjadi haji yang Mabrur disisi Allah SWT,” demikian Wahyudi.

Baca juga: Pidie berangkatkan 334 JCH, jamaah tertua 98 tahun

 

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023