Kantor Kementerian Agama Kabupaten (Kankemenag) Pidie Aceh tahun ini memberangkatkan sebanyak 334 calon jamaah haji (JCH) ke tanah suci, dengan usia tertinggi jamaah mencapai 98 tahun.
"Sebanyak 334 JCH dari Kabupaten Pidie, mereka tergabung dalam kelompok terbang (kloter) dua dan kloter empat," kata Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kankemenag Pidie Hasanuddin, di Pidie, Selasa.
Hasanuddin menyebutkan, pada dasarnya total JCH Pidie itu mencapai 470 yakni reguler sebanyak 375 orang dan cadangan 95 orang.
Baca juga: 154 calhaj Aceh Tengah mulai bimbingan manasik haji
Kemudian, dari jumlah tersebut yang selanjutnya dipastikan berangkat hanya 334 orang, karena sisanya menunda keberangkatan atau mengundurkan diri.
"Mereka mengundurkan diri karena beberapa faktor, diantaranya tidak diikut sertakan pendampingan mahram, kondisi sakit dan beberapa orang belum adanya persiapan," ujarnya.
Kemenag Pidie, kata Hasanuddin, tahun ini akan memberangkatkan jamaah tertua yakni Ahmad (98 tahun) warga Desa Lambideng Kecamatan Simpang Tiga kabupaten setempat.
"Sedangkan untuk jamaah termuda itu bernama Auziatul Jannah (21 tahun), warga Ulee Tutue Kecamatan Peukan Baro,” katanya.
Hasanuddin menjelaskan, jamaah dari Pidie berangkat dalam dua kelompok, pertama mereka bergabung dengan kloter kedua bersama JCH Aceh Besar dan Langsa, kemudian pada kloter keempat bersama jamaah Lhokseumawe.
“Semua jamaah telah melakukan pelunasan BPIH sebanyak Rp44,3 juta. dan saat ini sedang melakukan manasik yang terbagi dalam tiga kecamatan,” ujarnya.
Manasik kecamatan telah dilaksanakan selama delapan hari sejak 8 hingga 15 Mei 2023 di Masjid Alue Batee Beureunuen, Masjid Lampoh Saka, dan Meunasah (Mushalla) Blang Asan Kota Sigli.
Baca juga: Itjen Kemenag harap insiden BSI down tak rugikan jamaah calon haji
Sedangkan manasik tingkat kabupaten sekaligus pemantapan dilaksanakan pada 16-17 Mei 2023 di masjid Alfalah, dan selanjutnya bersama Ikatan Persatuan Haji Indonesia pada 18-19 Mei.
“Selanjutnya pada (20/5) akan ada pemantapan ketua rombongan dan ketua regu (karu karom),” demikian Hasanuddin.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
"Sebanyak 334 JCH dari Kabupaten Pidie, mereka tergabung dalam kelompok terbang (kloter) dua dan kloter empat," kata Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kankemenag Pidie Hasanuddin, di Pidie, Selasa.
Hasanuddin menyebutkan, pada dasarnya total JCH Pidie itu mencapai 470 yakni reguler sebanyak 375 orang dan cadangan 95 orang.
Baca juga: 154 calhaj Aceh Tengah mulai bimbingan manasik haji
Kemudian, dari jumlah tersebut yang selanjutnya dipastikan berangkat hanya 334 orang, karena sisanya menunda keberangkatan atau mengundurkan diri.
"Mereka mengundurkan diri karena beberapa faktor, diantaranya tidak diikut sertakan pendampingan mahram, kondisi sakit dan beberapa orang belum adanya persiapan," ujarnya.
Kemenag Pidie, kata Hasanuddin, tahun ini akan memberangkatkan jamaah tertua yakni Ahmad (98 tahun) warga Desa Lambideng Kecamatan Simpang Tiga kabupaten setempat.
"Sedangkan untuk jamaah termuda itu bernama Auziatul Jannah (21 tahun), warga Ulee Tutue Kecamatan Peukan Baro,” katanya.
Hasanuddin menjelaskan, jamaah dari Pidie berangkat dalam dua kelompok, pertama mereka bergabung dengan kloter kedua bersama JCH Aceh Besar dan Langsa, kemudian pada kloter keempat bersama jamaah Lhokseumawe.
“Semua jamaah telah melakukan pelunasan BPIH sebanyak Rp44,3 juta. dan saat ini sedang melakukan manasik yang terbagi dalam tiga kecamatan,” ujarnya.
Manasik kecamatan telah dilaksanakan selama delapan hari sejak 8 hingga 15 Mei 2023 di Masjid Alue Batee Beureunuen, Masjid Lampoh Saka, dan Meunasah (Mushalla) Blang Asan Kota Sigli.
Baca juga: Itjen Kemenag harap insiden BSI down tak rugikan jamaah calon haji
Sedangkan manasik tingkat kabupaten sekaligus pemantapan dilaksanakan pada 16-17 Mei 2023 di masjid Alfalah, dan selanjutnya bersama Ikatan Persatuan Haji Indonesia pada 18-19 Mei.
“Selanjutnya pada (20/5) akan ada pemantapan ketua rombongan dan ketua regu (karu karom),” demikian Hasanuddin.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023