Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Atal S Depari menegaskan bahwa pengurus PWI semua tingkatan yang ingin menjadi calon legislatif (Caleg) harus mengundurkan diri dari kepengurusan, sedangkan status keanggotaan PWI tetap seperti biasa.

"Wartawan yang tergabung dalam PWI dibolehkan untuk jadi calon anggota legislatif maupun eksekutif serta tim sukses dalam pemilu 2024 mendatang. Akan tetapi, sesuai dengan AD/PRT PWI, maka harus mengundurkan diri dari kepengurusan PWI," kata Atal S Depari di Lhokseumawe, Selasa. 

Hal itu disampaikan Atal S Depari di sela-sela pelantikan pengurus PWI Kota Lhokseumawe di Kantor Wali Kota Lhokseumawe.


Baca juga: Ilyas Ismail pimpin PWI Aceh Timur. Ini harapan Sekda

Dikatakan Atal, aturan tersebut sebagai upaya untuk menjaga prinsip-prinsip kemerdekaan pers yang profesional dan bermartabat, sehingga dengan begitu maka akan terjamin kemerdekaan pers guna memenuhi hak masyarakat untuk mendapatkan informasi yang netral, adil dan berkualitas 

"Menjelang tahun politik 2024, PWI Pusat mengingatkan kepada seluruh pengurus PWI pada semua tingkatan yang terlibat atau melibatkan diri dalam konstelasi politik, baik sebagai calon anggota legislatif maupun eksekutif dan termasuk sebagai pengurus atau anggota partai politik serta tim sukses, maka harus melepas jabatannya sebagai pengurus PWI," katanya.

Baca juga: Wabup Pijay raih penghargaan nasional dari PWI

Dalam kegiatan tersebut, Atal juga mengingatkan bahwa insan pers khususnya yang bernaung di PWI Kota Lhokseumawe untuk dapat mengawal pembangunan Kota Lhokseumawe sesuai dengan fungsi dan tugas wartawan.

"Wartawan jangan salah dalam memaknai kemerdekaan pers, sehingga berita yang dihasilkan itu tidak hanya tentang kasus semata, namun menjaga kemitraan itu juga penting," ujarnya. 

Atal menambahkan, pena Wartawan harus tetap diasah. Artinya, setiap wartawan harus rutin mengeluarkan produk jurnalistik, sehingga dikenal, diakui bahkan dipercaya aktivitasnya sebagai wartawan.

"Kita harus mengawal Lhokseumawe dengan pena kita, dan kita juga harus menjaga netralitas sebagai Wartawan, saya kenal banyak tokoh nasional, namun hingga sekarang saya tidak nomor Handphone mereka. Hal ini saya lakukan  sebagai wujud dalam menjaga netralitas," ujarnnya.

Baca juga: Konten pemberitaan terkait kebudayaan paling minim

Pewarta: Dedy Syahputra

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023