PT Pema Global Energi (PGE) menyetor deviden kepada Pemerintah Aceh selaku owner dan pemegang saham pengendali (PSP) sebesar Rp24,3 miliar pada Juni 2023.
“Alhamdulillah keuntungan yang kita serahkan ini meningkat dibanding Juni 2022,” kata External Relation Coordinator PGE Agus Salim di sela-sela kegiatan Editor Gathering media di Jakarta, Kamis.
Ia menyebutkan pada Juni 2022, perusahaan milik daerah tersebut menyetorkan deviden sebesar Rp21,6 miliar pada 13 Juni 2022 dan sebesar Rp24,3 milliar pada 15 Juni 2023.
“Sebagai perusahaan hulu Migas milik Aceh berkomitmen untuk menciptakan dampak sosial yang positif dan berkesinambungan bagi masyarakat di sekitar wilayah operasi dan masyarakat Aceh secara umum,” katanya.
Baca juga: PGE mulai lakukan pemboran sumur minyak dan gas A-55A di Aceh Utara
Ia juga mengatakan PGE berkomitmen berkontribusi penuh untuk pemasukan devisa negara dan daerah serta ketahanan energi bangsa.
PGE juga merupakan salah satu perusahaan penyumbang pajak terbesar nomor 3 di Provinsi Aceh dan terbesar nomor 1 pajak PBB untuk Aceh Utara pada tahun 2022.
Baca juga: PGE lakukan pengeboran migas di Aceh Utara
Selain itu pihaknya juga sudah merealisasikan penawaran kepemilikan saham atau Participating Interest (PI) kepada BUMD Lhokseumawe (PTPL) sebesar 1 persen dan dalam waktu dekat penyerahan 10 persen kepada BUMD Aceh Utaa yaitu PT. Pase Energi Migas Perseroda.
“Kami juga telah memberikan bantuan bantuan pembinaan lingkungan dalam program cummunity development,” katanya.
Adapun bantuan tersebut yakni demplot padi unggul bagi petani di sekitar wilayah operasi perusahaan, beasiswa sekolah dasar bagi yatim dan dhuafa, paket sembako penanggulangan banjir di wilayah Aceh Utara dan sekitarnya, bantuan menghadapi bulan Ramadhan berupa sapi meugang, santunan kepada 4000 anak yatim di Aceh Utara dan bantuan 3000 Al Quran dan bantuan yang disalurkan dalam kegiatan syiar agama Islam.
Kemudian bantuan-bantuan kepemudaan dan kemasyarakatan lainnya, pembangunan infrastruktur pengaspalan jalan dari cluster 4 Matang kuli ke Kecamatan Pirak Timu dan pembangunan renovasi balai-balai pengajian.
Selanjutnya PGE berkomitmen merealisasikan program Komitmen Kerja Pasti (KKP) kepada Pemerintah Aceh selama 5 tahun pengelolaan adalah telah dan sedang dilaksanakan kegiatan Seismik 3D dan Studi GGR (Geology, Geophysic and Reservoir) yang ditargetkan dapat selesai pada pertengahan tahun 2023 dan kegiatan pemboran 3 sumur ekplorasi yang saat ini sedang dilakukan.
Ia menambahkan kegiatan editor media di Aceh tersebut merupakan prakarsa PGE atas dukungan BPMA dalam rangka meningkatkan pemahaman terkait dengan industri hulu Migas.
“Kami meyakini dengan meningkatnya pemahaman terkait mekanisme pelaksanaan industri hulu Migas di Indonesia dan khususnya di Aceh, maka informasi yang tersajikan kepada masyarakat melalui media massa akan menjadi tolak ukur bagi masyarakat untuk mendukung kegiatan industri ini,” katanya.
Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) Teuku Mohamad Faisal menyambut baik dengan kegiatan tersebut terutama dalam meningkatkan pemahaman awak media terhadap industri Migas di Aceh.
Baca juga: PGE mulai cari sumber migas baru di Aceh Utara
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023