Sebanyak 392 peserta haji kelompok terbang (kloter) pertama Debarkasi Aceh tiba di Tanah Air pada Rabu (5/7) dini hari, dan satu orang haji dari kloter tersebut harus menunda keberangkatan karena kehilangan paspor.
“Alhamdulillah jamaah haji kelompok terbang pertama Embarkasi Aceh telah mendarat dengan selamat,” kata Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh, Azhari di Aceh Besar.
Pesawat Garuda Indonesia yang mengangkut jamaah haji kloter pertama Aceh itu mendarat di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar sekitar pukul 03.17 WIB.
Baca juga: Seorang peserta haji Aceh kloter pertama batal pulang dengan karena hilang paspor
Setiba di daerah Serambi Mekkah itu, petugas imigrasi langsung masuk ke pesawat untuk mengambil paspor jamaah. Lalu, satu per satu jamaah dipersilahkan turun dari pesawat, dan langsung menumpangi bus untuk menuju asrama haji.
Terlihat juga seorang peserta haji Aceh yang sudah lanjut usia harus menumpangi mobil ambulans untuk menuju ke asrama haji Embarkasi Aceh karena kelelahan.
Azhari menjelaskan, rencananya jamaah kloter pertama yang pulang ke Tanah Rencong sebanyak 393 orang atau lengkap. Namun, ada satu orang jamaah yang kehilangan paspor sehingga harus ditunda kepulangan ke Tanah Air.
Jamaah kloter pertama ini berasal dari Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, dan Kabupaten Pidie Jaya. Setelah mengikuti serangkaian pemeriksaan di asrama haji, jamaah asal Pidie Jaya langsung diantar ke kampung halaman.
“Di asrama kita sudah siapkan tenaga medis, bagi jamaah yang membutuhkan pemeriksaan kesehatan dilakukan pemeriksaan, jika memang perlu istirahat juga sudah disiapkan kamar untuk istirahat,” ujarnya.
Sedangkan jamaah dari Banda Aceh dan Aceh Besar akan dijemput langsung oleh keluarga masing-masing di asrama haji.
Jamaah haji Aceh yang berangkat ke Tanah Suci sebanyak 4.561 orang beserta petugas. Kemudian, tujuh orang meninggal dunia, dua orang mutasi masuk antar-embarkasi, sehingga peserta haji yang akan pulang sebanyak 4.556 orang.
Baca juga: Kloter pertama haji Aceh dijadwalkan tiba di Tanah Air Rabu dini hari, begini penjelasannya
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
“Alhamdulillah jamaah haji kelompok terbang pertama Embarkasi Aceh telah mendarat dengan selamat,” kata Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh, Azhari di Aceh Besar.
Pesawat Garuda Indonesia yang mengangkut jamaah haji kloter pertama Aceh itu mendarat di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar sekitar pukul 03.17 WIB.
Baca juga: Seorang peserta haji Aceh kloter pertama batal pulang dengan karena hilang paspor
Setiba di daerah Serambi Mekkah itu, petugas imigrasi langsung masuk ke pesawat untuk mengambil paspor jamaah. Lalu, satu per satu jamaah dipersilahkan turun dari pesawat, dan langsung menumpangi bus untuk menuju asrama haji.
Terlihat juga seorang peserta haji Aceh yang sudah lanjut usia harus menumpangi mobil ambulans untuk menuju ke asrama haji Embarkasi Aceh karena kelelahan.
Azhari menjelaskan, rencananya jamaah kloter pertama yang pulang ke Tanah Rencong sebanyak 393 orang atau lengkap. Namun, ada satu orang jamaah yang kehilangan paspor sehingga harus ditunda kepulangan ke Tanah Air.
Jamaah kloter pertama ini berasal dari Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, dan Kabupaten Pidie Jaya. Setelah mengikuti serangkaian pemeriksaan di asrama haji, jamaah asal Pidie Jaya langsung diantar ke kampung halaman.
“Di asrama kita sudah siapkan tenaga medis, bagi jamaah yang membutuhkan pemeriksaan kesehatan dilakukan pemeriksaan, jika memang perlu istirahat juga sudah disiapkan kamar untuk istirahat,” ujarnya.
Sedangkan jamaah dari Banda Aceh dan Aceh Besar akan dijemput langsung oleh keluarga masing-masing di asrama haji.
Jamaah haji Aceh yang berangkat ke Tanah Suci sebanyak 4.561 orang beserta petugas. Kemudian, tujuh orang meninggal dunia, dua orang mutasi masuk antar-embarkasi, sehingga peserta haji yang akan pulang sebanyak 4.556 orang.
Baca juga: Kloter pertama haji Aceh dijadwalkan tiba di Tanah Air Rabu dini hari, begini penjelasannya
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023