Seorang nelayan di Ujong Puloe Rayeuk, Kecamatan Bakongan Timur, Kabupaten Aceh Selatan, dilaporkan hilang saat melaut di perairan setempat.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Aceh Selatan Zainal di Aceh Selatan, Kamis, mengatakan pihaknya sudah mengerahkan tim mencari korban.
"Kami sudah kerahkan tim dan sekarang sedang dalam perjalanan membawa perahu karet serta perlengkapan lainnya mencari korban," katanya.
Korban bernama Mustaja (37). Korban hingga Kamis (6/7) pagi belum kembali. Setelah dilakukan pencarian oleh masyarakat, yang ditemukan cuma perahu dan jaring. Sedangkan korban tidak ditemukan.
Keuchik (kepala desa0 Ujong Puloe Rayeuk Harlizar mengatakan korban merupakan nelayan tradisional dengan menggunakan alat tangkap perahu dengan mesin kecil dan jaring.
"Korban pergi melaut sekitar pukul 04.00 WIB, korban dinyatakan hilang oleh rekan-rekan nelayan lainnya saat menemukan jaringnya masih dalam keadaan terpasang di laut pada pukul 09.00 WIB," kata Harlizar.
Harlizar menjelaskan karena rekannya curiga korban tenggelam dan tersangkut di jaring, lalu mereka mencoba mengangkat jaring tersebut, namun korban bersama perahunya tidak juga ditemukan.
Lokasi jaring ditemukan berjarak sekitar empat mil dari bibir pantai dan kejadian tersebut sudah melaporkan peristiwa tersebut ke Muspika Bakongan Timur, SAR dan BPBD Aceh Selatan.
"Lumrahnya para nelayan pada pukul 09.00 WIB sudah angkat jaring dan kembali ke pantai, namun saat itu Mustaja tidak ditemukan hanya saja jaringnya yang didapatkan, sehingga dinyatakan hilang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Aceh Selatan Zainal di Aceh Selatan, Kamis, mengatakan pihaknya sudah mengerahkan tim mencari korban.
"Kami sudah kerahkan tim dan sekarang sedang dalam perjalanan membawa perahu karet serta perlengkapan lainnya mencari korban," katanya.
Korban bernama Mustaja (37). Korban hingga Kamis (6/7) pagi belum kembali. Setelah dilakukan pencarian oleh masyarakat, yang ditemukan cuma perahu dan jaring. Sedangkan korban tidak ditemukan.
Keuchik (kepala desa0 Ujong Puloe Rayeuk Harlizar mengatakan korban merupakan nelayan tradisional dengan menggunakan alat tangkap perahu dengan mesin kecil dan jaring.
"Korban pergi melaut sekitar pukul 04.00 WIB, korban dinyatakan hilang oleh rekan-rekan nelayan lainnya saat menemukan jaringnya masih dalam keadaan terpasang di laut pada pukul 09.00 WIB," kata Harlizar.
Harlizar menjelaskan karena rekannya curiga korban tenggelam dan tersangkut di jaring, lalu mereka mencoba mengangkat jaring tersebut, namun korban bersama perahunya tidak juga ditemukan.
Lokasi jaring ditemukan berjarak sekitar empat mil dari bibir pantai dan kejadian tersebut sudah melaporkan peristiwa tersebut ke Muspika Bakongan Timur, SAR dan BPBD Aceh Selatan.
"Lumrahnya para nelayan pada pukul 09.00 WIB sudah angkat jaring dan kembali ke pantai, namun saat itu Mustaja tidak ditemukan hanya saja jaringnya yang didapatkan, sehingga dinyatakan hilang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023