Tapaktuan (ANTARA Aceh) -  Direktur Politeknik Kabupaten Aceh Selatan (Poltas), Dr Ilham Maulana ST, MT menyatakan, lulusan perguruan tinggi yang dipimpinnya itu tidak dipersiapkan untuk menjadi pegawai negeri sipil, tapi menciptakan lapangan kerja baru.

"Saya berharap saudara tidak menjadi lulusan yang cengeng, pengeluh dan menjadi beban masyarakat. Apalagi hanya berada pada barisan panjang antrian untuk menjadi PNS. Anda tidak kami persiapkan untuk itu," katanya saat mewisuda 72 lulusan di Tapaktuan, Rabu.

Poltas perguruan tinggi milik Pemkab Aceh Selatan itu kembali mewisuda 72 lulusan dari empat program study , yakni Prodi Teknik Industri 11 orang, Teknik Informatika 15 orang, Teknik Komputer 35 orang dan Teknik Mesin 11 orang.

Ilham menyatakan, pantai barat selatan Aceh adalah daerah yang sangat kaya akan hasil alam, menunggu kreativitas anak bangsanya untuk mampu mengolahnya sehingga menjadi berkah bagi lingkungan sekitar.

Sebagai lulusan Politeknik, kata dia, alumni Poltas harus mampu menjadi inisiator dan motivator di daerah masing-masing. Para lulusan harus terus mengembangkan diri dengan tetap belajar, baik itu dari buku, internet dan dari masyarakat, sehingga mampu menjadi pemuda pelopor pembangunan di daerah  masing-masing.

lham mengajak seluruh lulusan agar secara bersama-sama bahu membahu mengangkat nama Politeknik Aceh Selatan dengan kapasitas masing-masing.

Caranya adalah, berikan infomasi yang baik kepada masyarakat, baik melalui ucapan, tindakan dan kepeloporan di tengah-tengah masyarakat, karena keberlangsungan perguruan tinggi vokasi satu-satunya di pantai barat selatan Aceh, bukan hanya tergantung kepada pihak manajemen dan dosen, namun kepada segenap civitas akademika dan stakeholder khususnya para alumni.

Bupati Aceh Selatan HT Sama Indra berharap agar para wisudawan dan wisudawati tersebut dapat menjadi generasi yang kreatif dan inovatif  peduli terhadap pendidikan dan pembangunan masyarakat secara keseluruhan, sekaligus juga dapat menjadi kader Kabupaten Aceh Selatan sebagai penerus bangsa di masa mendatang.

"Mari kita bangkit untuk mengejar berbagai ketinggalan dengan cara melahirkan konsep dan pemikiran baru, dengan demikian Kabupaten Aceh Selatan dapat menjadi barometer di bidang pendidikan bagi daerah lain di Indonesia khususnya di Aceh," pinta Bupati.

Untuk menjawab tantangan dunia kerja, Bupati mengajak kepada seluruh jajaran dunia pendidikan, khususnya manajemen Politeknik Aceh Selatan untuk terus meningkatkan mutu, karena daerah ini memiliki kekayaan alam yang cukup besar yang bisa dimanfaatkan dan dikembangkan menjadi produk unggulan.

"Kita semua menaruh harapan yang sangat besar kepada Politeknik Aceh Selatan sebagai satu-satunya lembaga pendidikan vokasional di pantai barat selatan Aceh untuk terus berupaya meningkatkan dan mengembangkan program pendidikan yang telah ada, dengan melakukan inovasi tanpa henti, terobosan-terobosan teknologi dalam ikut mendukung pembangunan dan menyiapkan sumber daya manusia yang terampil,  sehingga apa yang dicita-citakan dapat tercapai," harap Bupati.

Acara wisuda angkatan III dan IV selain diikuti ratusan orang tua (wali) wisudawan, juga dihadiri pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Koordinator Kopertis Aceh yang diwakili Kabag Akademik Drs Najib, Koordinator LPSDM Aceh yang diwakili Dr Said Musnadi, SE, MSi.

Drai lulusan itu terdapat tujuh lulus terbaik, yakni Andriani dari Prodi Teknik Komputer dengan IPK 3,72, Iga Purnamasari dari Prodi Teknik Komputer dengan IPK 3,58, Vivianti dari Prodi Teknik Komputer dengan IPK 3,55, Afiat dari Prodi Teknik Mesin dengan IPK 3,52.

Riski Novaldari Prodi Teknik Mesin dengan IPK 3,61, Yan Ferialdari Prodi Teknik Industri dengan IPK 3,56 dan Masrizal dari Prodi Teknik Komputer dengan IPK 3,57.

Pewarta: Hendrik

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017