Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh mempromosikan pariwisata dan ekonomi kreatif (ekraf) Aceh melalui komunitas vespa se-nusantara dengan menggelar acara Aceh Vespa Festival 2023.
"Kita berkolaborasi dengan komunitas vespa dari penjuru nusantara untuk ikut mempromosikan pariwisata Aceh," kata Kepala Disbudpar Aceh Almuniza Kamal, di Banda Aceh, Jumat.
Aceh vespa festival yang dilaksanakan mulai hari ini hingga 30 Juli 2023 tersebut mengangkat tema "Jelajah Tanoh Endatu (tanah leluhur Aceh), dipusatkan di Taman Sultanah Safiatuddin, Banda Aceh.
Baca juga: Pemerintah desa di Aceh Barat bangun agrowisata manfaatkan dana desa
Ajang ini menjadi pertemuan akbar kedua para pecinta motor vespa untuk mempromosikan pariwisata Aceh. Setelah sebelumnya pada akhir 2022 lalu berlangsung sukses.
Aceh vespa festival 2023 diikuti seribuan peserta dari berbagai komunitas vespa nusantara seperti dari Jawa Timur, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Palembang, Sumatera Utara, Pekanbaru dan dari berbagai komunitas vespa Aceh.
Mereka menjelajahi destinasi wisata di Banda Aceh dan Aceh Besar, dimulai dari Taman Sulthanah Safiatuddin menuju Pantai Ujong Batee dan finis di Benteng Indrapatra, Aceh Besar.
Almuniza menyampaikan, Aceh vespa festival ini juga menjadi pembuktian kepada masyarakat luar bahwa Aceh merupakan destinasi yang aman untuk berwisata, nyaman, islami dan sangat layak dikunjungi oleh komunitas vespa (otomotif) dari Indonesia maupun mancanegara.
Almuniza menilai, tren pariwisata saat ini bukan lagi secara individu tourism. Melainkan sudah berbasis berkelompok, komunitas hingga keluarga.
"Umumnya, mereka tak ingin lagi melihat gedung-gedung tinggi, tetapi destinasi wisata alternatif yang unik," ujarnya.
Karena itu, Almuniza optimis festival ini bisa memberikan dampak positif dalam rangka mendukung industri pengembangan pariwisata berbasis komunitas. Apalagi, kali ini para pelaku usaha UMKM ekonomi kreatif (Ekraf) turut memeriahkan kegiatan tersebut.
“Kita berharap pagelaran ini bisa dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan perekonomiannya. Setiap event pariwisata berbasis komunitas itu pasti memiliki dampak multiplier effect,” kata Almuniza.
Sebagai informasi, dalam rangka menyemarakkan event Aceh vespa festival 2023, ada beragam kelas kontes yang bisa diikuti oleh peserta. Seperti, kontes original 60s, original 70s, classic imitasi, modifikasi, kinclong, best painting, racing look dan motif modifikasi.
Selain kontes, ada juga kompetisi lomba foto dan video Instagram yang materinya diambil selama pelaksanaan kegiatan. Para pemenang nantinya akan diumumkan di penghujung acara.
Baca juga: Simeulue andalkan selancar dan selam tingkatkan kunjungan wisatawan
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
"Kita berkolaborasi dengan komunitas vespa dari penjuru nusantara untuk ikut mempromosikan pariwisata Aceh," kata Kepala Disbudpar Aceh Almuniza Kamal, di Banda Aceh, Jumat.
Aceh vespa festival yang dilaksanakan mulai hari ini hingga 30 Juli 2023 tersebut mengangkat tema "Jelajah Tanoh Endatu (tanah leluhur Aceh), dipusatkan di Taman Sultanah Safiatuddin, Banda Aceh.
Baca juga: Pemerintah desa di Aceh Barat bangun agrowisata manfaatkan dana desa
Ajang ini menjadi pertemuan akbar kedua para pecinta motor vespa untuk mempromosikan pariwisata Aceh. Setelah sebelumnya pada akhir 2022 lalu berlangsung sukses.
Aceh vespa festival 2023 diikuti seribuan peserta dari berbagai komunitas vespa nusantara seperti dari Jawa Timur, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Palembang, Sumatera Utara, Pekanbaru dan dari berbagai komunitas vespa Aceh.
Mereka menjelajahi destinasi wisata di Banda Aceh dan Aceh Besar, dimulai dari Taman Sulthanah Safiatuddin menuju Pantai Ujong Batee dan finis di Benteng Indrapatra, Aceh Besar.
Almuniza menyampaikan, Aceh vespa festival ini juga menjadi pembuktian kepada masyarakat luar bahwa Aceh merupakan destinasi yang aman untuk berwisata, nyaman, islami dan sangat layak dikunjungi oleh komunitas vespa (otomotif) dari Indonesia maupun mancanegara.
Almuniza menilai, tren pariwisata saat ini bukan lagi secara individu tourism. Melainkan sudah berbasis berkelompok, komunitas hingga keluarga.
"Umumnya, mereka tak ingin lagi melihat gedung-gedung tinggi, tetapi destinasi wisata alternatif yang unik," ujarnya.
Karena itu, Almuniza optimis festival ini bisa memberikan dampak positif dalam rangka mendukung industri pengembangan pariwisata berbasis komunitas. Apalagi, kali ini para pelaku usaha UMKM ekonomi kreatif (Ekraf) turut memeriahkan kegiatan tersebut.
“Kita berharap pagelaran ini bisa dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan perekonomiannya. Setiap event pariwisata berbasis komunitas itu pasti memiliki dampak multiplier effect,” kata Almuniza.
Sebagai informasi, dalam rangka menyemarakkan event Aceh vespa festival 2023, ada beragam kelas kontes yang bisa diikuti oleh peserta. Seperti, kontes original 60s, original 70s, classic imitasi, modifikasi, kinclong, best painting, racing look dan motif modifikasi.
Selain kontes, ada juga kompetisi lomba foto dan video Instagram yang materinya diambil selama pelaksanaan kegiatan. Para pemenang nantinya akan diumumkan di penghujung acara.
Baca juga: Simeulue andalkan selancar dan selam tingkatkan kunjungan wisatawan
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023