Direktur Event Daerah, Deputi Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Event) Kemenparekraf RI Reza Fahlevi menyatakan bahwa pameran filologika sebagai salah satu upaya pelestarian budaya dan memberikan ilmu pengetahuan yang baru.
"Filologi merupakan konten yang kaya dan luhur sekaligus unik untuk didalami dan dikembangkan dalam konteks pariwisata," kata Reza Fahlevi, di Banda Aceh, Kamis.
Hal itu disampaikan Reza Fahlevi saat membuka pameran koleksi filologika di Gedung Pameran Temporer, Kompleks Museum Aceh.
Baca juga: Yok ke Museum Aceh, ada pameran koleksi naskah tabir mimpi
Dalam pameran tersebut, sebanyak 75 koleksi filologika milik 17 museum se-Sumatera ditampilkan dengan panorama yang menawan.
Reza menuturkan, selain upaya pelestarian budaya, pameran koleksi filologika ini juga dapat menambah ilmu pengetahuan dan berpotensi menginspirasi berbagai industri menjadi MICE, ide dan aktivasi dalam festival, ikon destinasi wisata hingga ekonomi kreatif.
Reza mengapresiasi para kepala museum se-Sumatera yang hadir ke Aceh. Menurutnya, antusiasme peserta atas keberlangsungan event ini tak terlepas dari upaya memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Budaya dan pariwisata sejatinya saling menghidupi. Dengan kebudayaan, pariwisata dapat tumbuh dan sebaliknya melalui pariwisata, budaya dapat dilestarikan,” demikian Reza Fahlevi.
Baca juga: Museum Aceh gelar kompetisi sejarah, begini penjelasannya
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
"Filologi merupakan konten yang kaya dan luhur sekaligus unik untuk didalami dan dikembangkan dalam konteks pariwisata," kata Reza Fahlevi, di Banda Aceh, Kamis.
Hal itu disampaikan Reza Fahlevi saat membuka pameran koleksi filologika di Gedung Pameran Temporer, Kompleks Museum Aceh.
Baca juga: Yok ke Museum Aceh, ada pameran koleksi naskah tabir mimpi
Dalam pameran tersebut, sebanyak 75 koleksi filologika milik 17 museum se-Sumatera ditampilkan dengan panorama yang menawan.
Reza menuturkan, selain upaya pelestarian budaya, pameran koleksi filologika ini juga dapat menambah ilmu pengetahuan dan berpotensi menginspirasi berbagai industri menjadi MICE, ide dan aktivasi dalam festival, ikon destinasi wisata hingga ekonomi kreatif.
Reza mengapresiasi para kepala museum se-Sumatera yang hadir ke Aceh. Menurutnya, antusiasme peserta atas keberlangsungan event ini tak terlepas dari upaya memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Budaya dan pariwisata sejatinya saling menghidupi. Dengan kebudayaan, pariwisata dapat tumbuh dan sebaliknya melalui pariwisata, budaya dapat dilestarikan,” demikian Reza Fahlevi.
Baca juga: Museum Aceh gelar kompetisi sejarah, begini penjelasannya
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023