Museum Aceh gelar kompetisi sejarah, begini penjelasannya

Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Museum Aceh Dinas Pendidikan dan Pariwisata Aceh menyelenggarakan kompetisi sejarah untuk siswa SMP di daerah itu dalam upaya meningkatkan kemampuan peserta didik terhadap sejarah dan budaya di provinsi setempat.

"Kegiatan kompetisi sejarah ini merupakan rangkaian dari peringatan 108 tahun Museum Aceh," kata Kepala UPTD Aceh Mudha Farsyah di Banda Aceh, Senin.

Dalam menyambut 108 tahun Museum Aceh tersebut, pihaknya juga ikut melaksanakan lokakarya mewarnai dan melukis motif khas Aceh dengan sang juara merupakan bagian dari edukasi Museum Aceh.

"Lewat kegiatan ini kita berharap para peserta didik dapat memahami dengan baik sejarah dan budaya Aceh," katanya.

Baca juga: Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Museum Aceh naik 621 persen

Untuk meningkatkan pemahaman sejarah dan budaya serta kunjungan ke Museum Aceh, pihaknya juga telah menjalin kerja sama dengan PAUD di Banda Aceh, SD pelaksanaan cerdas cermat, sedangkan untuk SMP serta SMA belajar bersama Museum Aceh.

Selain itu, untuk perguruan tinggi melakukan kajian-kajian naskah karena naskah telah menjadi salah satu warisan budaya dunia dari WHO.

"Kami optimistis dengan berbagai kegiatan yang kita gelar ini akan meningkatkan pemahaman generasi muda terhadap sejarah dan budaya Aceh," katanya.

Ia menyebutkan saat ini Museum Aceh memiliki sebanyak 6.680 koleksi terdiri atas 10 koleksi, di antara geologika, seni rupa, historika, dan teknologika.

Selama Januari hingga Juli 2023, jumlah pengunjung Museum Aceh tercatat sekitar 32 ribu orang.

Baca juga: Museum Aceh pugar anjungan rumoh adat, layanan dihentikan sementara