Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Leuser Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, membutuhkan waktu delapan jam untuk mengibarkan bendera merah putih raksasa berukuran 30x15 meter di Tebing Gunung Batee Sireuk, Calang, Aceh Jaya.
"Alhamdulillah, setelah perjuangan yang sangat luar biasa oleh tim Mapala USK, bendera raksasa tersebut berhasil dikibarkan, butuh waktu delapan jam dari pukul 07.00 WIB, baru berkibar pukul 15.00 WIB," kata Abdo Rani, panitia pengibaran, di Aceh Jaya, Kamis.
Abdo mengatakan banyak mendalam dihadapi dalam mengibarkan bendera tersebut. selain tebing yang terjal, banyak pohon dan batang kayu di sekitar lokasi. Serta bobot bendera yang cukup berat mencapai 70 kilogram.
Sementara itu, Ketua Tim Ekspedisi Merah Putih Novita mengatakan ekspedisi merah putih yang digagas Mapala Leuser USK itu digelar dalam rangka menyambut hari kemerdekaan atau HUT ke 78 Republik Indonesia.
Pendaki Mapala Leuser USK melakukan aksi tersebut juga sebagai kesan yang dipersembahkan anak Aceh Jaya.
"Ada sembilan orang rekan kami yang mengibarkan bendera merah putih raksasa tersebut dari angkatan muda Mapala Leuser, dan ini tantangan tingkat tinggi," kata Novita.
Novita mengakui medan di Gunung Batee Sireuk cukup menantang, selain lembab juga memiliki ketinggian tebing mencapai 80 meter. Serta ancaman binatang seperti ular.
Selain itu, jalan untuk mencapai puncak gunung tersebut termasuk ekstrem karena jalur terlalu vertikal, tetapi masih bisa dilalui dengan aman, hanya saja butuh kehati-hatian dan antisipasi dengan baik.
"Kami sudah analisa seakurat mungkin dan punya rencana alternatif untuk menaklukkan medan ekstrem, sehingga bendera merah putih berhasil kami kibarkan," kata Novita.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
"Alhamdulillah, setelah perjuangan yang sangat luar biasa oleh tim Mapala USK, bendera raksasa tersebut berhasil dikibarkan, butuh waktu delapan jam dari pukul 07.00 WIB, baru berkibar pukul 15.00 WIB," kata Abdo Rani, panitia pengibaran, di Aceh Jaya, Kamis.
Abdo mengatakan banyak mendalam dihadapi dalam mengibarkan bendera tersebut. selain tebing yang terjal, banyak pohon dan batang kayu di sekitar lokasi. Serta bobot bendera yang cukup berat mencapai 70 kilogram.
Sementara itu, Ketua Tim Ekspedisi Merah Putih Novita mengatakan ekspedisi merah putih yang digagas Mapala Leuser USK itu digelar dalam rangka menyambut hari kemerdekaan atau HUT ke 78 Republik Indonesia.
Pendaki Mapala Leuser USK melakukan aksi tersebut juga sebagai kesan yang dipersembahkan anak Aceh Jaya.
"Ada sembilan orang rekan kami yang mengibarkan bendera merah putih raksasa tersebut dari angkatan muda Mapala Leuser, dan ini tantangan tingkat tinggi," kata Novita.
Novita mengakui medan di Gunung Batee Sireuk cukup menantang, selain lembab juga memiliki ketinggian tebing mencapai 80 meter. Serta ancaman binatang seperti ular.
Selain itu, jalan untuk mencapai puncak gunung tersebut termasuk ekstrem karena jalur terlalu vertikal, tetapi masih bisa dilalui dengan aman, hanya saja butuh kehati-hatian dan antisipasi dengan baik.
"Kami sudah analisa seakurat mungkin dan punya rencana alternatif untuk menaklukkan medan ekstrem, sehingga bendera merah putih berhasil kami kibarkan," kata Novita.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023