Bakal calon presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menyatakan kesiapan untuk melanjutkan kerja besar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuju Indonesia Emas 2045.
"Karena ada pekerjaan rumah besar yang mesti kita selesaikan, terhadap kondisi dunia wabil khusus posisi Indonesia terhadap dunia," kata Ganjar dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Hal itu disampaikan Ganjar terkait pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo dalam rangka HUT Ke-78 RI. Presiden Jokowi mengatakan bahwa kepemimpinan selanjutnya harus sanggup melanjutkan pekerjaan yang sudah dimulai.
Baca juga: Survei Polmatrix sebut Elektabilitas Prabowo capai 28,4 persen
Jokowi mengatakan, saat ini pemerintah terus ‘berlari’ membangun Indonesia, bukan sekadar ‘jalan-jalan sore’. Sebab itu Jokowi menyebut kepemimpinan selanjutnya mesti bisa lari maraton. "Maraton kita," ucapnya.
Ganjar juga setuju dengan pesan yang diberikan Jokowi soal budi pekerti. Sebab itu Ganjar mewanti-wanti agar polusi budaya tidak terjadi.
"Jangan sampai menjadi polusi budaya yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kita. Kasar, tidak hormat," katanya menegaskan.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menegaskan kepemimpinan ke depan sangat menentukan masa depan Indonesia. Sebab itu penting bagi pemimpin negara melanjutkan kerja besar yang sudah dimulai saat ini.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat menyampaikan pidato kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI--DPD RI Tahun 2023 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (16/8).
"Apakah sanggup atau tidak? Untuk bekerja sesuai dengan apa yang sudah dimulai saat ini. Apakah berani atau tidak? Mampu konsisten atau tidak?" katanya.
Menurut Jokowi, saat ini dibutuhkan nafas kepemimpinan yang panjang untuk ‘lari maraton’. Bukan sekadar ‘jalan-jalan sore’ atau ‘lari sprint’.
"Karena kita tidak sedang jalan-jalan sore. Kita juga tidak sedang lari sprint, tapi yang kita lakukan harusnya adalah lari maraton untuk mencapai Indonesia Emas," tutur Jokowi.
Baca juga: Jokowi ke asosiasi pengusaha Apindo: hati-hati pilih pemimpin
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
"Karena ada pekerjaan rumah besar yang mesti kita selesaikan, terhadap kondisi dunia wabil khusus posisi Indonesia terhadap dunia," kata Ganjar dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Hal itu disampaikan Ganjar terkait pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo dalam rangka HUT Ke-78 RI. Presiden Jokowi mengatakan bahwa kepemimpinan selanjutnya harus sanggup melanjutkan pekerjaan yang sudah dimulai.
Baca juga: Survei Polmatrix sebut Elektabilitas Prabowo capai 28,4 persen
Jokowi mengatakan, saat ini pemerintah terus ‘berlari’ membangun Indonesia, bukan sekadar ‘jalan-jalan sore’. Sebab itu Jokowi menyebut kepemimpinan selanjutnya mesti bisa lari maraton. "Maraton kita," ucapnya.
Ganjar juga setuju dengan pesan yang diberikan Jokowi soal budi pekerti. Sebab itu Ganjar mewanti-wanti agar polusi budaya tidak terjadi.
"Jangan sampai menjadi polusi budaya yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kita. Kasar, tidak hormat," katanya menegaskan.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menegaskan kepemimpinan ke depan sangat menentukan masa depan Indonesia. Sebab itu penting bagi pemimpin negara melanjutkan kerja besar yang sudah dimulai saat ini.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat menyampaikan pidato kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI--DPD RI Tahun 2023 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (16/8).
"Apakah sanggup atau tidak? Untuk bekerja sesuai dengan apa yang sudah dimulai saat ini. Apakah berani atau tidak? Mampu konsisten atau tidak?" katanya.
Menurut Jokowi, saat ini dibutuhkan nafas kepemimpinan yang panjang untuk ‘lari maraton’. Bukan sekadar ‘jalan-jalan sore’ atau ‘lari sprint’.
"Karena kita tidak sedang jalan-jalan sore. Kita juga tidak sedang lari sprint, tapi yang kita lakukan harusnya adalah lari maraton untuk mencapai Indonesia Emas," tutur Jokowi.
Baca juga: Jokowi ke asosiasi pengusaha Apindo: hati-hati pilih pemimpin
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023