Pemerintah Kota Lhokseumawe terus menggencarkan peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) sekaligus penyediaan sarana dan prasarana untuk mempercepat realisasi penerapan Smart City di daerah itu yang kini persiapan telah mencapai 50 persen.

Pj Wali Kota Lhokseumawe Imran, Jumat, mengatakan peningkatan kapasitas yang dilakukan berupa berbagai macam pelatihan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN), agar dapat memahami proses kerja secara digital. 

"Sekarang kita sudah mengirim untuk diklatpim, mulai membuka itu untuk pelatihan teknis fungsional. Kita harapkan ke depan itu dengan dilaksanakan rutin pelatihan khusus ini, kompetensi ASN juga semakin terasah, akan semakin meningkat," kata Imran di Lhokseumawe.

Baca juga: Pj Walkot Lhokseumwe: Beri kesempatan remaja berkreasi cegah kenakalan

Saat ini, kata dia, aplikasi pada setiap dinas di Kota Lhokseumawe masih belum terintegrasi. Maka ke depan seluruh aplikasi ditargetkan terintegrasi dan dapat diakses serta dimiliki oleh Pemerintah Kota Lhokseumawe.

Ia menjelaskan, masih banyak pegawai di  jajaran Pemerintah Kota Lhokseumawe yang belum mahir menggunakan teknologi, apalagi di kecamatan yang sudah seharusnya menjadi tanggung jawab Pemkot Lhokseumawe. 

Pemerintah menargetkan realisasi aplikasi bisa mencapai 75 persen pada akhir tahun 2023, sembari melakukan sosialisasi pada masyarakat agar mengenal sistem digital untuk pelayanan yang dilakukan pemerintah.

"Program smart city ini sebagai upaya percepatan pembangunan, dan mempermudah pelayanan pemerintah kepada masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Polisi limpahkan kasus geng motor bacok remaja di Lhokseumawe ke jaksa

Pewarta: Try Vanny

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023