Tiga unit jembatan di jalan utama Kecamatan Bandar Pusaka, Kabupaten Aceh Tamiang amblas pasca diguyur hujan deras secara berturut dalam beberapa hari terakhir.

"Iya ada amblas jembatan, tiga unit yang mengalami longsor berada di Kampung Batu Bedulang. Posisinya di jalan utama kecamatan sehingga cukup mengganggu aktivitas warga," kata Camat Bandar Pusaka Cakra Agie Winapati di Aceh Tamiang, Selasa.

Ia menjelaskan ambles tanah di area jembatan parit tersebut akibat tergerus hujan deras, yang membuat lantai jembatan membentuk lubang menganga sukar dilalui.

"Tiga jembatan yang ambles satu berkonstruksi beton dan dua jembatan box culvert semi besi. Kalau bencana banjir sejauh ini masih aman," ujarnya.

Baca juga: Wilayah hilir Aceh Tamiang diterjang banjir luapan sungai saat tanggul sedang dibangun

Saat ini, ketiga jembatan itu sedang diperbaiki oleh perangkat desa setempat yang bersifat sementara. Peristiwa ini telah dilaporkan ke Dinas PUPR Kabupaten Aceh Tamiang, mengingat jembatan yang terancam putus itu merupakan akses jalan provinsi menghubungkan sejumlah kabupaten.

"Petugas dari Balai Jalan dan Jembatan Provinsi Aceh juga sudah turun cek lokasi. Tapi mereka masih sebatas survei," katanya.

 

Ia juga berharap semoga dalam waktu dekat ada anggaran darurat untuk memperbaiki tiga jembatan ambles tersebut.

"Karena untuk mengeluarkan hasil panen sawit warga pun sudah dilangsir tidak bisa lewat truk. Ini orang desa lagi gotong royong supaya kendaraan bisa lewat sementara," ujarnya.

Di sisi lain, BMKG memprakirakan kondisi cuaca Aceh Tamiang masih diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dalam beberapa hari ke depan, terutama di wilayah Kecamatan Karang Baru dan Rantau.

Sebelumnya pada (24/8), wilayah Kecamatan Tenggulun, Aceh Tamiang juga dilanda banjir akibat intensitas curah hujan tinggi sehingga memicu debit air sungai meluap dan menggenangi sejumlah ruas jalan menuju perkampungan.

Camat Tenggulun Muhammad Dede Winatha mengatakan jalan penghubung yang sempat tergenang banjir pekan lalu berada di tiga desa yakni Desa Simpang Kiri, Desa Tenggulun dan Desa Sumber Makmur.

Kata dia, rata-rata ketinggian air yang menggenangi badan jalan mencapai 60-120 centimeter dan sepanjang ratusan meter sehingga tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. 

Selain itu, dampak banjir juga merendam lima unit rumah penduduk yang dekat bantaran sungai Tamiang.

"Lokasi yang terkena banjir adalah dataran rendah yang menjadi lintasan luapan air sungai. Saat ini debit sungai masih bertahan tinggi dan cuaca mendung. Kami selalu memantau potensi banjir dan melaporkan setiap perkembangan yang terjadi," kata Dede.

Baca juga: Tokoh pemuda di Aceh Tamiang desak pemda perbaiki jalan rusak akibat banjir

Pewarta: Dede Harison

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023