Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Anggota DPRK Banda Aceh Zulfikar Abdullah optimis pemerintah kota setempat mampu mencapai target universal akses yang dikenal dengan program 100-0-100 pada tahun 2019.

"Kami optimis upaya Pemerintah Kota Banda Aceh melakukan pencegahan dan peningkatan kualitas perumahan kumuh dan pemukiman kumuh berjalan sukses," katanya di Banda Aceh, Selasa.    
    
Program 100-0-100 berupa realisasi sanitasi 100 persen, nol persen kawasan kumuh, dan 100 persen air bersih terlayani. Dan Kota Banda Aceh ditetapkan sebagai proyek percontohan universal akses tersebut.    
    
Begitu juga upaya merealisasi poin universal akses lainnya seperti sanitasi dan air bersih. Semua telah dilakukan dengan baik, sehingga diharapkan target semuanya terealisasi pada 2019 bisa tercapai.

"Kami tentu sangat optimis hal itu akan tercapai. Sebab, Banda Aceh merupakan pilot percontohan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat," kata dia.

Secara keseluruhan, kata Zulfikar, di Kota Banda Aceh memang tidak terdapat permukiman kumuh yang berkondisi sangat parah seperti di kota-kota besar lainnya di Indonesia.

Kendati demikian, Pemerintah Kota Banda Aceh perlu menanggapi dengan serius persoalan permukiman kumuh. Sebab, bila dibiarkan akan menjadi lebih parah dan lebih sulit untuk ditangani.

"Sebagai ibu kota provinsi, Banda Aceh juga tidak terlepas dari permasalahan kependudukan dan pemukiman. Jika ini tidak diatur, akan tumbuh permukiman kumuh yang bisa menjadi masalah di kemudian hari," ujar Zulfikar Abdullah.

Pewarta: M Haris SA

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017