Badan Baitul Mal Aceh (BMA) melakukan penjaringan mahasiswa di seluruh Provinsi Aceh untuk menjadi penerima bantuan beasiswa penyelesaian tugas akhir atau skripsi yang bersumber dari dana zakat.

Anggota Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baitul Mal Aceh Mukhlis Sya’ya, Rabu, mengatakan beasiswa itu ditujukan untuk mahasiswa diploma tiga (D3) dan strata satu (S1) di perguruan tinggi negeri (PTN) atau swasta. Penjaringan penerima beasiswa dilakukan melalui pendaftaran secara daring mulai 5-9 September 2023.

“Bantuan ini berasal dana zakat sehingga sasaran utama dari bantuan ini adalah mahasiswa dari keluarga miskin yang sedang menyusun tugas akhir atau skripsi pada PTN atau swasta di wilayah Aceh,” kata Mukhlis Sya’ya di Banda Aceh.


Baca juga: Baitul Mal jaring penerima beasiswa pendidikan dayah dari zakat Aceh

Ia menjelaskan tujuan program tersebut untuk membantu meringankan beban ekonomi mahasiswa dari keluarga miskin yang sedang menyelesaikan tugas akhir. Program ini diharapkan akan membantu meningkatkan kualitas dari pembuatan tugas akhir dan membantu mahasiswa untuk mempercepat penyelesaian skripsi. 

“Hal ini otomatis akan berimbas dalam membantu meringankan beban biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh keluarga mahasiswa lebih cepat,” ujarnya.

 

Sementara itu, Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh Amirullah mengatakan kriteria calon penerima bantuan yaitu pemegang kartu tanpa penduduk (KTP) dan berdomisili di Aceh dan mahasiswa aktif di PTN atau swasta Aceh pada semester berjalan.

Program ini, lanjut dia, diutamakan bagi penerima manfaat atau mustahik dari keluarga miskin atau yatim, yakni mereka yang berpenghasilan d ibawah 1/3 nishab zakat Rp6,9 juta, yaitu sebesar Rp2,3 juta.

“Minimal ber-IPK 2,75 untuk jurusan eksakta dan IPK 3,00 jurusan non eksakta. Diprioritaskan bagi mahasiswa dengan kondisi penyandang disabilitas, anak yatim atau piatu atau yatim piatu. Juga telah menyelesaikan penyusunan proposal skripsi,” katanya.

Selain itu, lanjut dia, kriteria lain penerima ialah bukan penerima beasiswa skripsi dari Baitul Mal Aceh atau instansi lain pada 2022 dan 2023. Dan juga bukan penerima beasiswa berkelanjutan dari pihak lain. Penerima juga dibatasi maksimal satu orang per kepala keluarga.

Adapun beberapa syarat administrasi yang harus diunggah melalui formulir pendaftaran di antaranya yaitu kartu keluarga dan KTP, surat keterangan kurang mampu dari keuchik (kepala desa), dan surat keterangan dari program studi sesuai format.

“Kemudian transkrip nilai terbaru yang telah dilegalisir, SK penunjukan dosen pembimbing tugas akhir, slip pembayaran SPP terbaru, dan print screen akreditasi program studi dari website BAN-PT,” kata Amirullah.

Ia menegaskan semua dokumen kelengkapan administrasi tersebut harus dipindai (scan) dengan jelas, lalu digabung ke dalam satu dokumen dengan format pdf untuk memudahkan saat pengunggahan.

“Pendaftaran bantuan tersebut terbuka untuk seluruh mahasiswa yang memenuhi syarat. Adapun setiap bantuan dari Baitul Mal Aceh tidak dikenakan biaya apapun,” ujarnya.

Baca juga: Aceh Tamiang dukung program 2.500 beasiswa daerah di forum Simposium nasional

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023