Pemerintah Kabupaten Aceh Besar melalui Dinas Pertanian daerah setempat meningkatkan indeks pertanaman (IP) pada lahan padi seluas 800 hektare dalam upaya meningkatkan produksi padi pada tahun 2023.
“Kita terus melakukan berbagai langkah untuk meningkatkan produksi hasil pertanian di Kabupaten Aceh Besar dalam upaya memenuhi kebutuhan pangan dan menyejahterakan petani,” kata Kadis Pertanian Kabupaten Aceh Besar Jakfar di Lambaro, Selasa.
Peningkatan Indeks Pertanaman (IP) merupakan target utama Pertanian Cerdas Iklim atau Climate Smart Agriculture (CSA) meningkatkan produksi padi bagi pemenuhan kebutuhan pangan pokok, melalui Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) di Indonesia.
IP adalah rata-rata masa tanam dan panen satu tahun pada lahan yang sama. Jakfar menjelaskan program peningkatan IP yang dilaksanakan pada tahun 2023 diantaranya menyasar dua kecamatan yakni di Blang Bintang dan Simpang Tiga.
Kemudian upaya peningkatan produksi lainnya adalah memberikan bantuan benih padi untuk petani yang gagal panen akibat banjir pada periode Januari - Maret seluas 1.213 Hektare dan gerakan peningkatan produktifitas lahan sawah pra tanam seluas 500 hektar di kawasan Kecamatan Sukamakmur
Kemudian gerakan pengendalian hama dalam rangka antisipasi akibat elnino serta meningkatkan pendampingan dalam rangka meningkatkan produksi hasil pertanian milik petani dan mendukung program ketahanan pangan nasional.
Jakfar yang turut didampingi Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Agus Rizal menyebutkan luas tanam padi pada tahun 2022 seluas 40.699 hektare dan luas panen 40.610 hektare serta jumlah total produksi padi pada tahun itu sebanyak 283.715 ton.
Adapun luas lahan baku sawah di Kabupaten Aceh Besar pada tahun 2022 sesuai dengan surat keputusan Bupati Aceh Besar seluas 21.795 hektare yang tersebar di 23 kecamatan dalam kabupaten itu.
Target CSA SIMURP terhadap IP adalah menggenjot dari 100 menjadi 200 dan seterusnya hingga 400 atau empat kali tanam dalam setahun. Program SIMURP mencakup 24 kabupaten di 10 provinsi, dengan tingkat IP berbeda sesuai karakteristik lahan dan sumber daya pendukung lahan pertanian di tiap wilayah.
Baca juga: Aceh Jaya terima 37.500 bantuan bibit jagung dari Kementan
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023