Pj Bupati Aceh Jaya Nurdin mengingatkan masyarakat di kabupaten setempat untuk selalu siaga dan waspada bencana mengingat daerah tersebut rawan terjadinya bencana alam maupun non alam.
"Aceh Jaya rawan bencana baik alam maupun non alam, sehingga kewaspadaan masyarakat dan kesiapan pemerintah sangat diperlukan," kata Nurdin, di Aceh Jaya, Rabu.
Pernyataan itu disampaikan Nurdin saat membuka Fokus Grup Diskusi (FGD) indeks kesiapan masyarakat dan penyusunan Kajian Risiko Bencana (KRB), di Aceh Jaya.
Baca juga: Pj Bupati ajak masyarakat Aceh Besar siap siaga hadapi bencana
Diskusi tersebut diikuti perwakilan pemerintah daerah, lembaga penelitian, LSM, akademisi, dan pemangku kepentingan lainnya yang memiliki peran dalam upaya penanggulangan bencana.
Kata Nurdin, dirinya sudah pernah menyampaikan bahwa Aceh Jaya termasuk supermarket bencana. Karena itu, pemerintah tidak bisa hanya mengandalkan lembaga penanggulangan bencana, tetapi perlu dukungan lintas pelaku, dunia usaha dan masyarakat.
“Saya yakin indeks kita tidak baik-baik saja, berdasarkan sejumlah indikator-indikator yang ada. Termasuk jumlah relawan, fasilitas dan lain sebagainya,” ujarnya.
Nurdin menegaskan, bencana tidak bisa diprediksi kapan datangnya, tetapi dapat dilakukan pengurangan terhadap resiko serta kesiapsiagaan. Diharapkan, BPBK setempat harus gencar melakukan langkah penguatan.
"Maka perlu dilakukan FGD sebagai salah satu langkah awal dalam upaya menyusun indeks kesiapan masyarakat dan melakukan kajian risiko bencana secara komprehensif," demikian Nurdin.
Baca juga: WALHI minta Pemerintah Aceh siaga hadapi puncak El Nino, begini penjelasannya
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
"Aceh Jaya rawan bencana baik alam maupun non alam, sehingga kewaspadaan masyarakat dan kesiapan pemerintah sangat diperlukan," kata Nurdin, di Aceh Jaya, Rabu.
Pernyataan itu disampaikan Nurdin saat membuka Fokus Grup Diskusi (FGD) indeks kesiapan masyarakat dan penyusunan Kajian Risiko Bencana (KRB), di Aceh Jaya.
Baca juga: Pj Bupati ajak masyarakat Aceh Besar siap siaga hadapi bencana
Diskusi tersebut diikuti perwakilan pemerintah daerah, lembaga penelitian, LSM, akademisi, dan pemangku kepentingan lainnya yang memiliki peran dalam upaya penanggulangan bencana.
Kata Nurdin, dirinya sudah pernah menyampaikan bahwa Aceh Jaya termasuk supermarket bencana. Karena itu, pemerintah tidak bisa hanya mengandalkan lembaga penanggulangan bencana, tetapi perlu dukungan lintas pelaku, dunia usaha dan masyarakat.
“Saya yakin indeks kita tidak baik-baik saja, berdasarkan sejumlah indikator-indikator yang ada. Termasuk jumlah relawan, fasilitas dan lain sebagainya,” ujarnya.
Nurdin menegaskan, bencana tidak bisa diprediksi kapan datangnya, tetapi dapat dilakukan pengurangan terhadap resiko serta kesiapsiagaan. Diharapkan, BPBK setempat harus gencar melakukan langkah penguatan.
"Maka perlu dilakukan FGD sebagai salah satu langkah awal dalam upaya menyusun indeks kesiapan masyarakat dan melakukan kajian risiko bencana secara komprehensif," demikian Nurdin.
Baca juga: WALHI minta Pemerintah Aceh siaga hadapi puncak El Nino, begini penjelasannya
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023