Pemkab Aceh Tengah melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung menyelenggarakan pelatihan untuk kelompok usaha ternak madu bagi lima desa di daerah itu. 

"Pelatihan ini tentu sangat penting dalam meningkatkan kemampuan kita bersama dalam melakukan ternak madu, dimana teori yang didapat nantinya dapat diserap dan diimplementasikan secara baik," kata Staf Ahli Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan Setdakab Aceh Tengah Thamrin Elashri, Rabu (20/9).

Menurutnya pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan pengalaman bagi kelompok usaha ternak madu dengan teori dan praktek langsung di lapangan. 

Diharapkan dengan pengelolaan yang benar nantinya petani lebah dapat menghasilkan madu berkualitas dengan harga jual tinggi untuk dapat menambah pendapatan ekonomi. 

"Disamping itu juga Kota Takengon merupakan kota wisata yang mendatangkan banyak wisatawan, nantinya diharapkan madu juga bisa menjadi oleh-oleh bagi wisatawan tersebut," ujarnya.

Selain memberikan pelatihan, Pemkab Aceh Tengah juga akan memberikan berbagai peralatan ternak madu kepada setiap kelompok usaha seperti stup (kotak lebah), baju antisengat lebah, glodog dari batang kelapa, botol, label botol, bibit bunga, kurungan ratu lebah, pupuk kompos, saringan madu, sekat madu, smoker, stup koloni lebah, extraktor, dan sarung tangan.

Adapun kelompok usaha yang akan menerimanya masing-masing adalah kelompok usaha Kampung Timangan Gading, Kampung Pilar Wih Kiri, Kampung Gelampang Gading, Kampung Jagong Jeget, dan Kampung Kelupak Mata sebagai peserta pelatihan tersebut. 
 

Pewarta: Kurnia Muhadi

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023