Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kirim ratusan lembar geobag atau kantong geotekstil ke Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) untuk membantu penanganan abrasi yang melanda pesisir pantai Desa Keudai Palak Kerambil, Kecamatan Susoh.

Kepala Seksi Operasional dan Pemeliharaan pada Dinas PUPR Kabupaten Abdya Musliadi di Blangpidie, Jumat, mengatakan geobag untuk penanganan abrasi bibir pantai jangka pendek tersebut di kirim oleh pihak Balai Wilayah Sungai Sumatera 1 Provinsi Aceh. 

"Banyaknya ada sekitar 31 ball atau sebanyak 620 lembar. Geobag ini nantinya diisi tanah atau pasir lalu dipasang sepanjang bibir pantai Desa Keudai Palak Kerambil, Susoh untuk mencegah abrasi akibat gelombang pasang," ujarnya.

Baca juga: Anggota DPR RI minta Kementerian PUPR bangun pengaman pantai di Abdya

Menurut Musliadi, untuk pengisian tanah dan pemasangan ratusan geobag di sepanjang bibir pantai yang terkena abrasi  di desa tersebut, pihak Dinas PUPR akan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) dan masyarakat setempat. 

"Besok kami koordinasi dulu dengan BPBK dan masyarakat terkait pemasangan geobag ini. Apakah dengan sistem gotong royong, atau dengan cara lain,  sehingga ratusan kantong geotekstil bantuan tersebut terpasang dan rumah penduduk selamat dari abrasi, " katanya.

Adapun bencana abrasi akibat gelombang pasang menghantam pesisir pantai Desa Keudai Palak Kerambil, Kecamatan Susoh tersebut telah merusakkan 15 unit rumah masyarakat dan merobohkan jalan desa yang terbuat dari beton. 

Anggota DPR RI asal Aceh, Irmawan yang sempat melihat kondisi tersebut langsung menghubungi pihak Kementerian PUPR dan meminta agar segera dilakukan penanggulangan secara darurat dulu untuk antisipasi meluasnya abrasi. 

"Tangani secara darurat dulu, tahun depan baru kita bangun permanen. Kita pasang batu pemecah ombak (break water) agar rumah-rumah warga tidak lagi diterjang gelombang pasang," kata Irmawan.

Baca juga: Abrasi pantai di Abdya rusakkan 15 unit rumah dan jalan

Pewarta: Suprian

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023