Persiraja Banda Aceh menundukkan Sada Sumut FC 1-0 dalam laga lanjutan Liga 2 Indonesia di Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh, Sabtu malam.
Kemenangan tim tuan rumah berkat gol semata wayang pada masa injury time lewat sundulan keras pemain asing asal Brazil Ricardo Pires.
Persiraja tampil menyerang sejak awal pertandingan, banyak peluang emas tercipta, tetapi tak satu pun gol yang mampu dikantongi tim tuan rumah.
Baca juga: Andik Vermansyah dipastikan absen saat Persiraja hadapi Sada Sumut, ini sebabnya
Sada Sumut, datang sebagai tim tamu tidak menunjukkan agresivitas menyerang dan mengejar gol, mereka lebih menguasai lapangan tengah dengan sesekali mencoba menyerang. Tidak ada peluang bagus yang diciptakan.
Meski Persiraja terus berupaya menembus tim lawan, usaha anak-anak asuh Achmad Zulkifli itu tidak mampu berubah papan skor hingga turun minum.
Pada babak kedua, Persiraja kembali meningkatkan tempo permainan, dan lebih banyak menyerang, namun lagi-lagi usaha tim berjuluk lantak laju tidak membuahkan hasil hingga 90 menit waktu normal.
Keberuntungan datang untuk Persiraja pada menit tambahan. Umpan lambung Almuzani berhasil disundul keras Ricardo Pires sehingga mengubah keadaan. Gol semata wayang itu membuat Persiraja mengantongi poin penuh di rumah sendiri.
"Syukur Alhamdulillah, kita bisa mendapatkan hasil yang maksimal malam ini, anak-anak sudah bekerja keras," kata Pelatih Persiraja Banda Aceh Achmad Zulkifli.
Meski menang, dia mengaku memiliki beberapa bahan untuk evaluasi tim, terutama di lini tengah yang dinilai belum bisa memberikan permainan maksimal.
Pada babak pertama, anak asuhnya itu terlalu banyak membuang peluang, dan sangat terburu-buru mengejar gol.
Baca juga: Kalah 2-0, Pelatih Sriwijaya: Pemain Persiraja banyak guling-guling
Sejauh ini, untuk gelandang ia belum merasa puas dengan kinerja pemain, padahal posisi tengah itu sangat penting sebagai rantai dalam sebuah permainan.
"Kurang penempatan, terlihat sedikit emosional. Kinerja lini tengah kita masih kurang optimal dan belum sesuai game plan, dan ini dibenahi," kata Achmad Zulkifli.
Dalam kesempatan konferensi pers akhir pertandingan ini, Pelatih Sada Sumut, Suharto merasa pelayanan dan permainan dari Persiraja sudah cukup baik dan fair di lapangan hijau.
Hanya saja, ia sedikit kecewa dengan pengadil pertandingan (wasit), karena banyak pelanggaran yang tidak semestinya, tetapi diberikan.
"Kita semua bisa melihat (kepemimpinan wasit). Ke depan harus lebih bagus lagi, sehingga sepakbola kita lebih baik. Bukan menyalahkan wasit, tetapi ke depan harus lebih enak," katanya.
Baca juga: Persiraja Banda Aceh ditahan imbang PSPS Riau 0-0
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
Kemenangan tim tuan rumah berkat gol semata wayang pada masa injury time lewat sundulan keras pemain asing asal Brazil Ricardo Pires.
Persiraja tampil menyerang sejak awal pertandingan, banyak peluang emas tercipta, tetapi tak satu pun gol yang mampu dikantongi tim tuan rumah.
Baca juga: Andik Vermansyah dipastikan absen saat Persiraja hadapi Sada Sumut, ini sebabnya
Sada Sumut, datang sebagai tim tamu tidak menunjukkan agresivitas menyerang dan mengejar gol, mereka lebih menguasai lapangan tengah dengan sesekali mencoba menyerang. Tidak ada peluang bagus yang diciptakan.
Meski Persiraja terus berupaya menembus tim lawan, usaha anak-anak asuh Achmad Zulkifli itu tidak mampu berubah papan skor hingga turun minum.
Pada babak kedua, Persiraja kembali meningkatkan tempo permainan, dan lebih banyak menyerang, namun lagi-lagi usaha tim berjuluk lantak laju tidak membuahkan hasil hingga 90 menit waktu normal.
Keberuntungan datang untuk Persiraja pada menit tambahan. Umpan lambung Almuzani berhasil disundul keras Ricardo Pires sehingga mengubah keadaan. Gol semata wayang itu membuat Persiraja mengantongi poin penuh di rumah sendiri.
"Syukur Alhamdulillah, kita bisa mendapatkan hasil yang maksimal malam ini, anak-anak sudah bekerja keras," kata Pelatih Persiraja Banda Aceh Achmad Zulkifli.
Meski menang, dia mengaku memiliki beberapa bahan untuk evaluasi tim, terutama di lini tengah yang dinilai belum bisa memberikan permainan maksimal.
Pada babak pertama, anak asuhnya itu terlalu banyak membuang peluang, dan sangat terburu-buru mengejar gol.
Baca juga: Kalah 2-0, Pelatih Sriwijaya: Pemain Persiraja banyak guling-guling
Sejauh ini, untuk gelandang ia belum merasa puas dengan kinerja pemain, padahal posisi tengah itu sangat penting sebagai rantai dalam sebuah permainan.
"Kurang penempatan, terlihat sedikit emosional. Kinerja lini tengah kita masih kurang optimal dan belum sesuai game plan, dan ini dibenahi," kata Achmad Zulkifli.
Dalam kesempatan konferensi pers akhir pertandingan ini, Pelatih Sada Sumut, Suharto merasa pelayanan dan permainan dari Persiraja sudah cukup baik dan fair di lapangan hijau.
Hanya saja, ia sedikit kecewa dengan pengadil pertandingan (wasit), karena banyak pelanggaran yang tidak semestinya, tetapi diberikan.
"Kita semua bisa melihat (kepemimpinan wasit). Ke depan harus lebih bagus lagi, sehingga sepakbola kita lebih baik. Bukan menyalahkan wasit, tetapi ke depan harus lebih enak," katanya.
Baca juga: Persiraja Banda Aceh ditahan imbang PSPS Riau 0-0
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023