Regional CEO BSI Aceh Wisnu Sunandar menyatakan Aceh Muslimpreneur menjadi bukti nyata keseriusan BSI dalam melahirkan lebih banyak wirausaha muda di ujung paling barat Indonesia itu untuk naik kelas.
 
"Aceh Muslimpreneur 2023 juga merupakan ajang pencarian UMKM baru yang unik, menarik dan memiliki nilai jual yang tinggi dalam persaingan pasar global," katanya di Banda Aceh, Sabtu.
 
Ia menjelaskan pada Awarding Talenta Wirausaha BSI dan BSI Aceh Muslimpreneur ini telah membuka jalan bagi 27 orang wirausaha muda siap bersaing di pasar lokal maupun internasional dan 15 di antaranya dari Aceh.

Baca juga: BSI latih digital marketing untuk BKM masjid di Aceh
 
Adapun para jawara yang mengikuti kompetisi AMP masing-masing kategori Starter juara pertama Khalida Umaya (Loje Brasre), juara kedua Rachmat Sofyan (Gamuda Agro), juara ketiga Indah Permata Sari (Gurita Asin) dan harapan 1 Mahleni (LenC Craft). 
 
Kategori Scale Up juara pertama M. Fadhal (Bidheh Koepi), juara kedua Nawwal Rizki (Garlic Time by Enerbay), juara ketiga Deddy Iskandar (Sabun Herbal Jariyah), dan harapan 1 Dena Murdayanti (Tasty Fresh).
 
Kemudian kategori Sustainable juara pertama Akieno Satria (Ninano Label), juara kedua Muhammad Rizal (Minyak OBOT), juara ketiga Zahraini (Zahra Gallery), harapan 1 Sayid Mahbengi (Toss Coffee), harapan 2 Syarifah Chairunnisak (Beydara), dan harapan 3 Hana Abelia Putri (Gula Joek Aceh). 
 
Selanjutnya kategori tambahan yaitu Juara Favorit yang didapat oleh Zulhakki (Sabrina UPPO).
 
Ia mengatakan BSI juga memberikan pendampingan bagi UMKM binaan, seperti di Aceh tersedia BSI UMKM Center sebagai wadah showcase bagi para pelaku UMKM agar produknya lebih di kenal masyarakat.
 
BSI juga turut memfasilitasi pelaku usaha dari mulai hulu hingga hilir, sinergi bersama e-commerce, pembiayaan KUR, dan modal kerja yakni mikro dan usaha kecil dan menengah (SME/small & medium-sized entreprises) serta pelatihan yang rutin di laksanakan bagi para UMKM binaan.
 
Penyelenggaraan Aceh Muslimpreneur (AMP) bertujuan mengembangkan bisnis UMKM di Aceh serta menciptakan wirausaha untuk siap bersaing baik di kancah nasional maupun global. 
 
Program AMP merupakan bentuk inkubator bagi para wirausaha muda untuk membangun dan meningkatkan kapasitas usahanya sehingga mampu tumbuh dan baik, bankable dan membuka lapangan pekerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama di Aceh.
 
Institutional Banking and Government Relationship Deputy Bank Syariah Indonesia (BSI) Aceh Saiful Musadir di sela-sela penyambutan para jawara AMP tersebut berharap lewat kegiatan tersebut akan membangkitkan para UMKM di Tanah Rencong untuk berkreasi dan melahirkan inovasi.
 
"Kami berharap jawara kompetisi Aceh Muslimpreneur ini dapat menjadi generasi baru bagi UMKM di Aceh dan menjadi role mode wirausaha muda lainnya," katanya.
 
BSI Aceh berkomitmen penuh untuk terus mendampingi tumbuh kembang para jawara yang sesuai dengan komitmen perusahaan itu untuk menjadi sahabat finansial, sosial, dan spiritual bagi masyarakat Indonesia.
 
Sebelumnya Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan BSI mendukung pengembangan ekosistem kewirausahaan untuk anak muda melalui Awarding Talenta Wirausaha BSI dan BSI Aceh Muslimpreneur.
 
"Kami berharap program Talenta Wirausaha BSI & BSI Aceh Muslimpreneur ini dapat memotivasi generasi muda untuk bisa terus scale-up usahanya. BSI siap membantu baik dari sisi pembiayaan, pendampingan, hingga pemasaran produk lewat UMKM-UMKM Center yang kami miliki. Kami berharap generasi muda dapat menjadi agen perubahan agar ekonomi syariah bisa menjadi referensi utama dalam perekonomian Indonesia ke depannya,” demikian.

Baca juga: BSI: Minat masyarakat Aceh akses KUR tinggi

Pewarta: M Ifdhal

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023