Kepolisian Resor Aceh Barat menggelar simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota) Operasi Mantap Brata 2023-2024, dipusatkan di halaman Terminal tipe A Meulaboh.

“Tujuan utama simulasi ini untuk mengasah kewaspadaan dan respon personel, apabila di tempat pemungutan suara terjadi protes atas hasil perhitungan suara, dan sejumlah massa mendatangi kantor penyelenggara Pemilu di kabupaten,” kata Kapolres Aceh Barat AKBP Andi Kirana di Meulaboh, Selasa.

Menurut kapolres, simulasi ini meliputi berbagai tahapan, dimulai dari kondisi tenang hingga situasi yang memuncak pada tindakan anarkis dan penjarahan.

Kapolres menyebutkan, Kabupaten Aceh Barat tidak memiliki potensi kerawanan dalam pelaksanaan pemilu. 

Meskipun demikian, TNI, Polri, KPU, Panwaslih, dan pemerintah daerah berkomitmen untuk memastikan terselenggara nya Pemilu Damai Tahun 2024 di Kabupaten Aceh Barat.

Ia juga menekankan pentingnya mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam langkah-langkah yang akan diambil personel, termasuk memastikan bahwa tindakan yang diambil sesuai dengan hukum dan Peraturan Kepala Kepolisian Republik Indonesia.

"Jangan sampai negara juga khususnya aparat melakukan pelanggaran HAM. Makanya kita sesuaikan dan kita juga bekali anggota kita terkait dengan pemahaman aturan aturan tersebut," tuturnya.

Ia berharap dengan simulasi sispam kota yang dilaksanakan tersebut, diharapkan personel kepolisian di Aceh Barat dapat menanggapi situasi yang mungkin akan terjadi, sehingga setiap personel punya peran masing-masing dalam melaksanakan tugas nantinya.

"Setelah simulasi sispam kota ini, kita lakukan evaluasi hasil untuk melihat apa yang masih kurang karena salah dalam bertindak dapat berakibat fatal untuk banyak pihak," demikian AKBP Andi Kirana.

Baca juga: Kapolda: 52.751 personel gabungan terlibat pengamanan pemilu di Aceh

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023