Masyarakat Desa Pasi Teubee Kecamatan Pasie Raya Kabupaten Aceh Jaya dihebohkan dengan temuan kuburan (makam) warga yang dibongkar orang tak dikenal (OTK).

"Benar tadi pagi (kuburan dibongkar OTK), saat dapat informasi dari warga kami langsung ke TKP dan mengamankan TKP dengan memasang police line," kata Kapolsek Teunom Ipda Jepry Rosadi, di Aceh Jaya, Selasa.

Jepry mengatakan, setelah mendatangi TKP, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Aceh Jaya guna melakukan identifikasi. Sejauh ini tidak ada yang hilang dari kuburan tersebut.

"Isi kuburannya sudah kita cek atas izin keluarga, Imam gampong dan disaksikan aparatur desa. Alhamdulillah tidak ada yang hilang, dan keluarga langsung memastikannya," ujar Jepry.

Baca juga: Kuburan massal Siron ramai dikunjungi peziarah saat Idul Fitri di Aceh

Sementara itu, Keuchik Gampong Pasi Teubee Karimudin menyampaikan bahwa pembongkaran kuburan tersebut pertama sekali diketahui warga setempat yang melintas di lokasi.
 

Setelah saksi melihat, ia kemudian melaporkan kepada aparatur Gampong Pasie Tube, dan selanjutnya diteruskan kepada pihak keluarga.

"Dibongkar, tetapi tidak sempat diambil isinya, karena masih setengah digali, langsung ditinggalkan. Saat ini tanah kuburan sudah dirapikan kembali," katanya.

Karimudin menuturkan, kemungkinan pelaku melancar aksinya saat tengah malam, karena waktu magrib ada masyarakat yang melihat kuburan tersebut masih utuh. 

"Kuburan tersebut memang sudah lama, sudah lima tahun meninggal, bukan kuburan baru," ujarnya.

Dirinya tidak mengetahui motif pelaku melakukan hal tersebut, apakah untuk keperluan ilmu hitam atau lainnya.

"Kayaknya untuk dukun-dukunan. Tetapi kita tidak bisa menuduh sebelum ada bukti, apakah ada kaitannya dengan ilmu hitam atau tidak," katanya.

Kasus pembongkaran makam ini sudah ditangani pihak kepolisian guna mengungkap motif dan siapa pelakunya.

Maka, dirinya meminta kepada aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kejadian di desanya ini dan pelakunya bisa ditangkap, sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Saya mohon aparat kepolisian mengusut kasus ini supaya tidak terulang lagi, baik di gampong saya maupun ditempat lain," demikian Karimudin.

Baca juga: Polisi gali kuburan terduga korban penganiayaan

Pewarta: Arif Hidayat

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023