Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) menyalurkan bantuan dana pengembangan sebanyak Rp 2,9 miliar untuk 47 UMKM di kabupaten setempat.
“Anggaran sekitar Rp2,9 miliar untuk 47 pelaku usaha dari APBK yang disalurkan berupa barang melalui pokok pikiran dewan,” kata Kepala Dinas Perindagkop UKM Pidie Cut Afrianidar di Pidie, Rabu.
Cut mengatakan bantuan tersebut hampir terealisasi seluruhnya, dilihat berdasarkan laporan dari Januari hingga September sudah mencapai sekitar Rp2,7 miliar.
“Jadi tersisa sekitar Rp120 juta dana UMKM, tapi kegiatan sudah dilaksanakan, hanya saja realisasi keuangan belum terinput,” ujarnya.
Dirinya menjelaskan, bantuan tersebut untuk pemberdayaan UMKM diantaranya pemberian sembako membantu pedagang di kios-kios, teratak, kursi, peralatan fotokopi, becak, mesin jahit, peralatan membuat kue seperti mesin ampia bagi pelaku kuliner dan alat fotografer.
Penerima bantuan tersebut disalurkan sesuai dengan SK Bupati serta telah dilakukan verifikasi lapangan. Kemudian, setelah diterima pemerintah juga dilaksanakan pemantauan secara berkala.
Dirinya berharap, bantuan yang diberikan tersebut benar-benar dapat dimanfaatkan dengan baik, sehingga usahanya semakin berkembang. Apalagi kedepannya tidak ada lagi bantuan serupa.
“Jadi untuk pelaku UMKM, ke depan kita fokuskan pembinaannya melalui pendampingan, pelatihan, serta fasilitas izin legalitas usaha,” demikian Cut Afrianidar.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
“Anggaran sekitar Rp2,9 miliar untuk 47 pelaku usaha dari APBK yang disalurkan berupa barang melalui pokok pikiran dewan,” kata Kepala Dinas Perindagkop UKM Pidie Cut Afrianidar di Pidie, Rabu.
Cut mengatakan bantuan tersebut hampir terealisasi seluruhnya, dilihat berdasarkan laporan dari Januari hingga September sudah mencapai sekitar Rp2,7 miliar.
“Jadi tersisa sekitar Rp120 juta dana UMKM, tapi kegiatan sudah dilaksanakan, hanya saja realisasi keuangan belum terinput,” ujarnya.
Dirinya menjelaskan, bantuan tersebut untuk pemberdayaan UMKM diantaranya pemberian sembako membantu pedagang di kios-kios, teratak, kursi, peralatan fotokopi, becak, mesin jahit, peralatan membuat kue seperti mesin ampia bagi pelaku kuliner dan alat fotografer.
Penerima bantuan tersebut disalurkan sesuai dengan SK Bupati serta telah dilakukan verifikasi lapangan. Kemudian, setelah diterima pemerintah juga dilaksanakan pemantauan secara berkala.
Dirinya berharap, bantuan yang diberikan tersebut benar-benar dapat dimanfaatkan dengan baik, sehingga usahanya semakin berkembang. Apalagi kedepannya tidak ada lagi bantuan serupa.
“Jadi untuk pelaku UMKM, ke depan kita fokuskan pembinaannya melalui pendampingan, pelatihan, serta fasilitas izin legalitas usaha,” demikian Cut Afrianidar.
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023