Pangkalan Sumber Daya Kelautan Perikanan (PSDKP) Lampulo, Kota Banda Aceh, mengajak kalangan pelajar melalui program PSDKP Mengajar, untuk melestarikan sumber daya kelautan dan perikanan sehingga bisa digunakan secara berkelanjutan.
Kepala Pangkalan PSDKP Lampulo Sahono Budianto di Banda Aceh, Rabu, mengatakan kalangan generasi muda penting terlihat dalam pelestarian sumber daya kelautan dan perikanan karena mereka nantinya yang akan mewarisi kepada generasi berikutnya.
"Pelajar sebagai generasi muda sekarang perlu memahami pelestarian sumber daya kelautan dan perikanan, sehingga dapat diwariskan kepada generasi berikutnya," kata Sahono dalam program PSDKP Mengajar di SMK Negeri 4 Kota Banda Aceh.
PSDKP Mengajar merupakan program Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan Perikanan Kementerian Kelautan Perikanan.
Program tersebut dilaksanakan di sejumlah sekolah di wilayah kerja Pangkalan PDSKP Lampulo, yakni SMK Negeri 4 Kota Banda Aceh, yakni SMK Negeri Badiri Sibolga, Sumatera Utara, SD Negeri 16 Timbalun Bungus, Kota Padang, Sumatera Barat, serta SMA Negeri 9 Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu.
Sahono Budianto mengatakan program PSDKP Mengajar tersebut merupakan upaya Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) RI menanamkan sejak usia dini penting melestarikan sumber daya kelautan perikanan.
Dalam kegiatan tersebut, kalangan pelajar diajarkan mengenai alat tangkap perikanan ramah lingkungan serta praktik penangkapan ikan apa saja yang dilarang penggunaannya. Termasuk dampak negatif apabila menggunakan alat tangkap terlarang.
"Program PSDKP Mengajar tersebut juga untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya melakukan usaha perikanan dam kelautan dengan tertib serta patuh terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku," katanya.
Sahono Budianto mengharapkan program PSDKP Mengajar tersebut melahirkan generasi muda yang peduli terhadap keberlangsungan sumber daya perikanan dan kelautan, sehingga pemanfaatan dapat berkelanjutan dan bisa diwariskan kepada generasi mendatang.
"Kami juga mengharapkan program PSDKP Mengajar ini menjadi motivasi bagi generasi muda sekarang untuk mencegah penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan. Selain sifatnya merupakan, penggunaan alat tangkap tidak ramah lingkungan melanggar peraturan," kata Sahono Budianto.
Baca juga: PSDKP Lampulo permudah pelayanan pengurus perizinan kapal perikanan, semua serba online
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
Kepala Pangkalan PSDKP Lampulo Sahono Budianto di Banda Aceh, Rabu, mengatakan kalangan generasi muda penting terlihat dalam pelestarian sumber daya kelautan dan perikanan karena mereka nantinya yang akan mewarisi kepada generasi berikutnya.
"Pelajar sebagai generasi muda sekarang perlu memahami pelestarian sumber daya kelautan dan perikanan, sehingga dapat diwariskan kepada generasi berikutnya," kata Sahono dalam program PSDKP Mengajar di SMK Negeri 4 Kota Banda Aceh.
PSDKP Mengajar merupakan program Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan Perikanan Kementerian Kelautan Perikanan.
Program tersebut dilaksanakan di sejumlah sekolah di wilayah kerja Pangkalan PDSKP Lampulo, yakni SMK Negeri 4 Kota Banda Aceh, yakni SMK Negeri Badiri Sibolga, Sumatera Utara, SD Negeri 16 Timbalun Bungus, Kota Padang, Sumatera Barat, serta SMA Negeri 9 Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu.
Sahono Budianto mengatakan program PSDKP Mengajar tersebut merupakan upaya Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) RI menanamkan sejak usia dini penting melestarikan sumber daya kelautan perikanan.
Dalam kegiatan tersebut, kalangan pelajar diajarkan mengenai alat tangkap perikanan ramah lingkungan serta praktik penangkapan ikan apa saja yang dilarang penggunaannya. Termasuk dampak negatif apabila menggunakan alat tangkap terlarang.
"Program PSDKP Mengajar tersebut juga untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya melakukan usaha perikanan dam kelautan dengan tertib serta patuh terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku," katanya.
Sahono Budianto mengharapkan program PSDKP Mengajar tersebut melahirkan generasi muda yang peduli terhadap keberlangsungan sumber daya perikanan dan kelautan, sehingga pemanfaatan dapat berkelanjutan dan bisa diwariskan kepada generasi mendatang.
"Kami juga mengharapkan program PSDKP Mengajar ini menjadi motivasi bagi generasi muda sekarang untuk mencegah penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan. Selain sifatnya merupakan, penggunaan alat tangkap tidak ramah lingkungan melanggar peraturan," kata Sahono Budianto.
Baca juga: PSDKP Lampulo permudah pelayanan pengurus perizinan kapal perikanan, semua serba online
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023