Sebanyak 15 ribu pengunjung dari berbagai daerah dan juga luar menyambangi anjungan Kabupaten Aceh Besar pada Pekan Kebudayaan Aceh (PKA)-8 untuk melihat berbagai atraksi, rempah dan alat masak tradisional yang di pamerkan.

"Kita mencatat lebih kurang 15 ribu pengunjung telah mengunjungi anjungan rumoh Aceh Besar pada PKA-8 tahun 2023 ini. Tidak semua pengunjung ikut mengisi buku tamu," kata Koordinator registrasi pengunjung anjungan Aceh Besar Maisarah di Banda Aceh, Jumat.

Ia menjelaskan para pengunjung yang menyambangi anjungan Kabupaten Aceh Besar dapat menyaksikan langsung proses memasak daging rebus "sie reuboh" , buah janeng berukuran besar dan edukasi terkait rempah yang dihasilkan di kabupaten itu.

"Kita memamerkan beragam rempah yang ada di Aceh Besar termasuk gerobak pengangkut rempah masa lalu serta beragam atraksi budaya yang ditampilkan di depan anjungan Kabupaten Aceh Besar," katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar menampilkan komoditas rempah yang diproduksi kabupaten itu dari hulu ke hilir pada ajang Pekan Kebudayaan Aceh 8 di Taman Ratu Safiatuddin Banda Aceh.

"Kita fokus pada tema yang diberikan yakni menampilkan rempah-rempah yang diproduksi mulai dari tanaman hidup hingga sudah menjadi produk yang siap di pasarkan," kata Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto.

Ia menjelaskan rempah-rempah yang diproduksi di kabupaten itu dapat disaksikan langsung oleh para pengunjung yang ditanam di areal komplek anjungan.

Ia menyebutkan ada beragam rempah yang diproduksi kabupaten itu sejak masa kerajaan di antaranya cengkeh, lada, jahe, jahe merah, kunyit, pinang, nilam, rotan dan tembakau.
"Semua rempah yang ada juga kita pamerkan langsung di halaman depan dan perkarangan anjungan PKA Kabupaten Aceh Besar," katanya.

Para pengunjung yang menyambangi langsung anjungan Aceh Besar juga dapat melihat langsung buah dan tanaman janeng. Janeng adalah tumbuh-tumbuhan sejenis umbi-umbian.

Selain rempah, pihaknya juga menampilkan gerobak peninggalan tempo dulu yang digunakan sebagai pengangkut rempah, alat membuat songket, alat masak tradisional serta alat prosesi adat.

Tak kalah menarik lagi, untuk menghibur para pengunjung Pemkab Aceh Besar juga menyiapkan panggung hiburan berupa atraksi seudati, seumapa, tarian likok pulo yang merupakan tarian tradisional yang terus dijaga dan dilestarikan.

"Kami juga memamerkan miniatur kapal Laksamana Malahayati," kata Muhammad Iswanto.

 

Pewarta: M Ifdhal

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023