Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie, Aceh, menyatakan sebanyak tujuh dari 196 imigran Rohingya yang mendarat di Pantai Kalee, Gampong Batee, Kecamatan Muara Tiga (Laweung), Kabupaten Pidie, diduga melarikan diri.
“Tujuh orang yang melarikan diri setelah mendarat ke bibir pantai, merupakan para lelaki,” kata Kepala Pelaksana BPBD Pidie Muhammad Rabiul di Pidie, Selasa.
M Rabiul merincikan adapun 196 imigran Rohingya tersebut yakni laki-laki dewasa sebanyak 61 orang, perempuan dewasa 69 orang, anak perempuan 27 orang, dan anak laki-laki 32 orang, dan tujuh orang melarikan diri.
Artinya, karena sudah ada tiga orang hilang dari rombongan, maka pengungsi Rohingya yang tersisa dari kelompok yang terdampar hari ini hanya tinggal 189 orang lagi.
Sebelumnya, para imigran Rohingya tersebut terdampar di Pantai Kale Selasa (14/11) sekira pukul 11.30 WIB dengan menggunakan boat besar yang terbuat dari kayu.
Setelah ini, mereka akan dibawa ke tempat penampungan sementara di Mina Raya, Padang Tiji, dan digabungkan dengan pengungsi Rohingya lainnya yang sudah duluan diungsikan di sana.
“Sebelum dibawa ke tempat pengungsian, mereka terlebih dahulu telah dilakukan pengecekan kesehatan oleh Dinas Kesehatan,” demikian M Rabiul.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
“Tujuh orang yang melarikan diri setelah mendarat ke bibir pantai, merupakan para lelaki,” kata Kepala Pelaksana BPBD Pidie Muhammad Rabiul di Pidie, Selasa.
M Rabiul merincikan adapun 196 imigran Rohingya tersebut yakni laki-laki dewasa sebanyak 61 orang, perempuan dewasa 69 orang, anak perempuan 27 orang, dan anak laki-laki 32 orang, dan tujuh orang melarikan diri.
Artinya, karena sudah ada tiga orang hilang dari rombongan, maka pengungsi Rohingya yang tersisa dari kelompok yang terdampar hari ini hanya tinggal 189 orang lagi.
Sebelumnya, para imigran Rohingya tersebut terdampar di Pantai Kale Selasa (14/11) sekira pukul 11.30 WIB dengan menggunakan boat besar yang terbuat dari kayu.
Setelah ini, mereka akan dibawa ke tempat penampungan sementara di Mina Raya, Padang Tiji, dan digabungkan dengan pengungsi Rohingya lainnya yang sudah duluan diungsikan di sana.
“Sebelum dibawa ke tempat pengungsian, mereka terlebih dahulu telah dilakukan pengecekan kesehatan oleh Dinas Kesehatan,” demikian M Rabiul.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023