Tapaktuan (ANTARA Aceh) - Hasyimi (20), warga Gampong (desa)Paya, Kabupaten Aceh Selatan, hilang terseret arus Sungai (krueng) Kluet, Kamis (16/3), ketika hendak pulang dari kebunnya.

Kepala Desa Gampong Paya, Kecamatan Kluet Utara, Dhamer Syam, saat dihubungi di desanya, Kamis malam menyatakan, kebun milik korban berada di seberang sungai dan ketika menyebarang ingin pulang, ia terseret arus yang saat itu sangat deras.

Untuk menyeberang sungai itu sebagian petani lainnya ada yang menggunakan perahu kecil, sedangkan Hasyimi sendiri sudah terbiasa pulang pergi ke kebunnya menyeberang sungai tanpa menggunakan perahu.

Pihaknya, lanjut Dhamer Syam, memperkirakan korban terseret arus pada hari itu karena dalam kondisi sedang memikul sejumlah tandan pisang yang dimasukkan dalam karung.

"Sebab setiap harinya korban sudah terbiasa menyeberang sungai tersebut untuk bekerja di kebunnya. Namun penyeberangan sungai selama ini dilakukan dalam kondisi tanpa ada memikul beban. Pada hari naas itu, korban menyeberang dalam kondisi memikul bongkahan pisang hasil panen dari kebunnya," ungkap Dhamer Syam.

Menurutnya, saat korban hilang terseret arus sempat dilihat oleh dua orang warga lainnya yang juga berkebun di seberang sungai. Kedua warga tersebut masing-masing bernama  Johan dan Masben.

Berdasarkan keterangan saksi mata, kata Dhamer Syam, bejarak sekitar 5 meter dari tebing sungai, korban yang menyeberang dengan cara memotong arus sungai terjebak arus deras dan dalam di tengah-tengah sungai.

"Biasanya, kondisi seperti itu sudah biasa dihadapi oleh korban namun karena tanpa ada memikul beban berat dia mampu meloloskan diri. Namun pada hari naas itu, berdasarkan keterangan saksi mata, korban tidak sanggup mempertahankan diri karena memikul beban berat sehingga terjatuh kemudian hilang terseret arus sungai," ujar Dhamer Syam mengutip keterangan saksi mata.

Sementara itu, Camat Kluet Utara, H Zainal menambahkan, setelah menerima laporan dari dua orang saksi mata tersebut, ratusan warga dari beberapa gampong dibantu petugas Satgas SAR, BPBK, aparat Polres Aceh Selatan dan relawan RAPI langsung melakukan proses pencarian.

Proses pencarian dengan menggunakan beberapa perahu milik warga setempat serta rubber boat milik Satgas SAR, BPBK dan Polres Aceh Selatan dilakukan dengan dua cari yakni penyisiran dari dalam sungai dan dari pinggir sungai mulai dari tempat kejadian perkara di Gampong Paya hingga ke muara sungai di Gampong Limaupurut dan Geulumbuk.

"Dari hasil penyisiran tersebut, Jumat sore tim pencari baru berhasil menemukan tandan buah pisang milik korban yang dimasukkan dalam karung di pinggir sungai Gampong Limaupurut yang berjarak dari TKP sekitar 1,5 Km. Namun untuk jasad korban sendiri sejauh ini belum berhasil ditemukan," kata H Zainal.

Proses pencarian yang berlangsung sejak Kamis siang terus berlanjut hingga malam ini. Untuk memudahkan pemantauan proses pencarian, warga juga sudah mendirikan tenda di pinggir sungai Gampong Paya tak jauh dari TKP, kata H Zainal.

Pewarta:

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017