Dinas Perikanan Kabupaten Aceh Timur menyebutkan sampai kini masih menunggu kelanjutan program budi daya udang vaname yang digagas Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) di daerah itu.

"Program budi daya udang vaname tersebut dengan luas lahan yang direncanakan mencapai 500 hektare. Program ini belum ada realisasi dari Kementerian Kelautan Perikanan," kata Kepala Bidang Budi Daya Dinas Perikanan Kabupaten Aceh Timur Muhammad Fitriadi di Aceh Timur, Rabu.

Muhammad Fitriadi mengaku saat ini belum ada kabar dari Kementerian Kelautan Perikanan menyangkut kelanjutan program tersebut. Pihaknya terus berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan Perikanan terkait realisasi program.

"Untuk sementara belum ada kabar dari Kementerian Kelautan Perikanan. Sedangkan untuk keseluruhan tambak yang sebelumnya sudah didata dengan luas mencapai 500 hektare," kata Muhammad Fitriadi.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Aceh Timur Cut Ida Marya mengatakan program budi daya udang vaname tersebut bersumber dari dana hibah luar negeri.

Aceh Timur mendapatkan jatah dengan luas mencapai 500 hektare. Lahan pengembangan tersebar di dua kecamatan pesisir di Kabupaten Aceh Timur, yakni Kecamatan Nurussalam dan Kecamatan Darul Aman.

Terkait lahan seluas 500 hektare yang sudah dipersiapkan tersebut, Cut Ida Marya mengatakan saat ini sudah dalam proses pembuatan kolam.

Cut Ida Marya mengatakan program pengelolaan dan pengembangan budi daya udang vaname itu bertujuan meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir.

"Kabupaten Aceh Timur memiliki potensi besar budi daya udang vaname. Apalagi Aceh timur memiliki lahan atau tambak dengan luas mencapai 18,791 hektare," kata Cut Ida Marya.
 

Pewarta: Hayaturrahmah

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023