Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ir. H. Muhammad Romahurmuziy, MT, meminta umat Islam Indonesia untuk belajar dari situasi politik dan kehidupan agama di Azerbaijan.
 
Situasi politik yang menekan kehidupan agama warga Azerbaijan selama 70 tahun di bawah jajahan Uni Soviet pada waktu itu, maka umat Islam di sana tidak lagi menguasai ajaran Islam.

Akibat tekanan politik itu, maka warga Azerbaijan tidak lagi paham tentang shalat, kiblat, puasa dan lainnya.
 
''Padahal Azerbaijan adalah salah satu negara kawasan Baltik, di mana 90 persen masyarakatnya beragama Islam,'' kata Romi saat memberikan kuliah umum dan ceramah agama, di Dayah Darul Munawwarah Abu Usman Kuta Krueng, Senin (27/3).

Dalam kunjungannya ke Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, itu dalam rangka haul ke-53 tahun sekaligus peringatan Maulid Nabi. Romi menyampaikan ceramah dengan tema "Menelurusi peran politik dalam membangun lembaga pendidikan Islam guna melahirkan generasi gemilang''.
 
Menurutnya, politik bagi Islam merupakan sesuatu yang sangat penting. Dengan demikian, nilai-nilai agama akan terjaga, bahkan terintegral dalam tatanan nilai kekuasaan, maka perlu adanya campur tangan kekuasaan politik.
 
Menurut Imam Alghazali, bahwa agama akan hilang manakala tidak dijaga oleh kekuasaan negara.
 
Di lain sisi, Islam mengajarkan ibadah, akhlak, keluhuran budi dan interaksi sosial yang sangat baik di kalangan umatnya, yang diharapkan akan berdampak pada kehidupan sosial kemasyarakatan secara universal.
 
Islam harus menjadi motivasi untuk mewujudkan kehidupan politik yang rahmatan lilalamin.
 
Pada kesempatan yang sama, Romi menjelaskan, dalam situasi dan kondisi kekinian, persoalan Islam dan NKRI sudah selesai. Tidak ada hal yang perlu dikritisi dalam masalah ideologi kebangsaan.
 
Menurutnya, pancasila merupakan dasar negara yang dibentuk oleh sebahagian besar para intelektual Islam. Asas-asas yang terkandung dalam pancasila sangat bersesuain dengan ajaran dan syariat Islam, terutama sila Ketuhanan Yang Maha Esa.
 
Ceramah tersebut juga diikuti secara saksama oleh ulama kharismatik Aceh Abu Kuta Krueng, yang turut duduk bersama mendengarkan ceramah yang disampaikan Ketua umum DPP PPP tersebut.
 
Acara diawali dengan sambutan rais am dayah, Tgk. H. Anwar Usman Kuta Krueng, dia menyebut, kunjungan ini merupakan agenda yang tertunda pada tahun lalu.
 
Pada saat itu, pihak dayah telah mempersiapkan kegiatan yang sama untuk menyambut kehadiran Romi. Namun karena suatu hal, kegiatan tersebut tidak bisa dihadiri.
 
Tgk. Anwar, meminta kepada Ketua Umum Romi agar membantu, untuk segera turunnya SK Menag RI, terhadap lahirnya Ma'had Ali Dayah Darul Munawwarah. Verifikasi telah dilaksanakan dan saat ini adalah menunggu turunnya SK pembentukannya.
 
Kunjungan Romi, turut di dampingi Korwil Aceh- Sumut, Hasan Husairi, angota DPR RI asal Aceh Drs. Anwar Idris, Ketua dan Pengurus DPW Aceh Tgk. H. Amri M. Ali Cs, Ketua Majelis Syariah Abu Yus, Ketua MPW A. Hakim Elmukhtry dan sejumlah DPC PPP se-Aceh.

Pewarta: M. Zubir

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017