Banyak rumah-rumah warga runtuh dan layanan kereta api lumpuh di beberapa daerah di Jepang akibat gempa bumi magnitudo 7,6 mengguncang negara matahari terbut itu.

Gempa besar pada awal tahun 2024 itu jugamemicu peringatan tsunami.

East Japan Railway Co. mengatakan mereka menghentikan operasi semua jalur Shinkansen Tohoku, Joetsu, dan Hokuriku karena gempa tersebut, demikian laporan Kyodo News yang berbasis di Tokyo.

Baca juga: Gempa magnitudo 7,6 guncang Jepang, sedikitnya 4 warga tewas

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap gempa bumi yang lebih dahsyat, sementara otoritas telah meminta warga yang tinggal di dekat wilayah pesisir untuk mengungsi dan pindah ke tempat yang lebih aman.

Sejauh ini, dilaporkan ada sebanyak ribuan orang telah dievakuasi dari Noto, Prefektur Ishikawa, dan kota-kota lain.
 

Kepala Sekretaris Kabinet Yoshimassa Hayashi mengatakan bahwa gempa tersebut telah menyebabkan kerusakan bangunan dan jalan.

"Kami menerima laporan adanya bangunan runtuh dengan enam orang tertimbun reruntuhan," kata Hayashi kepada wartawan.

Beberapa foto yang diunggah di media sosial juga menunjukkan kerusakan besar akibat gempa pada jalan-jalan dan bangunan di prefektur Ishikawa. Akibat rusaknya sistem listrik, sekitar 32.500 rumah di Prefektur Ishikawa kehilangan aliran listrik.

Tiga gempa kuat berturut-turut dengan magnitudo 5,7, 6,1, dan 7,6 mengguncang Jepang pada Senin, yang kemudian menimbulkan peringatan tsunami.

Baca juga: BMKG: 1.202 gempa bumi guncang Aceh sepanjang 2023

Peringatan tsunami juga dikeluarkan di Prefektur Niigata, Toyama, Yamagata, Fukui, dan Hyogo di sepanjang pantai Laut Jepang, menurut lembaga penyiaran Jepang, NHK World.

Semua penduduk di dekat garis pantai telah diminta untuk segera pergi, sebut laporan NHK itu.


Sumber: Anadolu

Baca juga: Aceh Timur diguncang gempa, begini penjelasan BPBD
Baca juga: Pertamina sales Aceh luncurkan Perta mangrove

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gempa dahsyat di Jepang runtuhkan bangunan, layanan kereta terhenti

Pewarta: Katriana

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024