Legenda sepak bola Jerman itu telah tiada. Franz Beckenbauer wafat pada 7 Januari 2024 di usia 78 tahun, menyusul legenda-legenda yang sudah mendahuluinya seperti Maradona dan Pele. 

Di dunia sepak bola, Beckenbauer merupakan salah satu pemain paling gemilang dalam sejarah. Selain mempersembahkan gelar Piala Eropa (1972) dan Piala Dunia (1974) untuk timnas Jerman sebagai pemain, Beckenbauer juga memberikan gelar Piala Dunia (1990) saat menjadi pelatih Tim Panser.

Nama Beckenbauer juga identik dengan posisi Libero yang sangat dikuasainya di lapangan hijau. Pada masa itu hingga dekade awal milenium ketiga atau 2000-an, setiap permainan bola dengan posisi libero selalu dikaitkan dengan Beckenbauer. 

Baca juga: Legenda sepak bola Franz Beckenbauer meninggal di usia 78 tahun

Populerkan posisi libero
Ya, Franz Beckenbauer dapat dikatakan contoh yang sangat tepat dari peran posisi sebagai libero modern. Kepemimpinannya bahkan sudah terlihat pada Piala Dunia 1970, yakni di semifinal menghadapi timnas Italia, Franz Beckenbauer tetap bermain meski dalam kondisi tulang bahu patah.

Mengutip dari laman skor.id, salah satu momen terbaik dari peran Franz Beckenbauer sebagai libero terjadi pada Piala Eropa 1972. 
Saat itu Beckenbauer memperkuat timnas Jerman Barat (saat perang dingin Jerman dibagi barat dan timur-Red), tampil sebagai juara setelah mengalahkan Uni Soviet dengan skor 3-0 pada 18 Juni 1972 di Stadion Heysel (Belgia). Jerman Barat ketika itu di bawah kepelatihan Helmut Schon dengan menggunakan pola 4-5-1.
Ilustrasi - Anak-anak bermain sepak bola. (Pexels)

Pola empat bek ini menempatkan Franz Beckenbauer sebagai orang terakhir di pertahanan. Ia bersama Hans-Georg Schwarzenbeck, Dieter Hottges, dan Paul Bretner mengawal jantung pertahanan Jerman Barat di depan kiper Sepp Meier.

Namun, dari posisi bertahan ia bergerak bebas mendrible bola hingga menjadi salah satu kreator yang mendesain serangan hingga menghasilkan gol kemenangan Jerman Barat di Piala Dunia 1972.

Baca juga: Ecoprint, tren fesyen mempercantik kain dengan keajaiban daun
Selanjutnya, kisah Franz Beckenbauer sebagai libero pun terukir dalam berbagai momen seperti Piala Dunia 1974 saat membawa Jerman juara. Posisi seorang pemain libero di lini pertahanan lebih bebas dibandingkan dengan peran bek lainnya yang menjaga pemain lawan. 

Seorang libero memiliki kemampuan dalam membaca pertandingan bahkan lebih vital perannya dibandingkan para bek tengah.

Meski demikian, dengan munculnya peraturan offside, peran dari libero menjadi sulit untuk diterapkan. Permainan sepak bola modern yang sangat cepat dan mengandalkan kecepatan, juga membuat peran libero tidak lagi jadi pilihan bagi kebanyakan pelatih saat ini.

Abadi di fesyen
Meski jasadnya sudah fana begitu juga peran libero yang sudah ditinggalkan, nama Beckenbauer masih abadi di dunia fesyen lewat tiga stripes (garis) ikonik jenama Adidas. the Beckenbauer Adidas seakan jadi satu kosakata nama yang melekat abadi hingga kini. 

Bahkan, Adidas Beckenbauer lebih dulu dikenal sebagai brand global sebelum Air Jordan keluaran Nike. Coba saja Anda berseluncur di dunia maya dengan mengetik Adidas beckenbauer, maka langsung ditemukan berderet produk pakaian olahraga (tracksuit) seperti jaket, hoodie, sepatu kasual hingga sepatu bola dengan nama tersebut.
 
LEGO® adidas Originals Superstar 10282 (ANTARA/HO)


Baca juga: Tips padu padan fesyen masuki musim hujan

Modelnya memang terlihat retro, namun tidak pernah akan usang dan membosankan untuk dipakai sampai kapan pun. Bahkan, sepatu casual Adidas Beckenbauer bekas yang orisinil masih dijual dengan harga mencapai Rp1 juta sepasang. 

Mengutip blog 80scasualclassics, Beckenbauer Adidas tracksuit awalnya dirilis pada era saat sang pemain masih aktif sebagai pesepakbola pada tahun 1973. Pada periode itu, terjadi revolusi fesyen ketika pakaian olahraga juga bisa terlihat keren ketika dipakai di luar lapangan.

Sejak saat itu, model desain Adidas Beckenbauer berkali-kali dimunculkan lagi dalam beragam jenis produk yang terus punya penggemar dari berbagai kalangan usia di seluruh dunia.

Pakaian olahraga juga makin erat dengan gaya fesyen urban yang dikenakan dalam keseharian orang-orang biasa hingga kalangan musisi dan bintang film. Selain atlet, tracksuit adidas Beckenbauer juga populer karena dipakai sederet musisi seperti Bob Marley, Run DMC, Oasis, Robbie Williams, Korn, hingga gaya fesyen jalanan yakni B-boys di New York dan harajuku di Jepang.

Gaya tiga garis di model tersebut tidak hanya mengangkat sisi nostalgia karena meski sangat super simpel, tapi sulit ditandingi bahkan dikagumi dan ikonik.

Sederet nama-nama pemain sepak bola modern yang kini di-endrose Adidas seperti Paul Pogba dan Lionel Messi, belum bisa mengalahkan angka penjualan the Beckenbauer Adidas sebagai rajanya Si Tiga Garis yang populer.

Tiga garis yang ikonik di baju atasan dan sepatu Adidas Beckenbauer sepertinya akan selalu bersama kita di sepanjang masa.


Baca juga: Tips memilih baju sarimbit untuk Lebaran





 

Pewarta: Redaksi Antara Aceh

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024