Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Pidie melibatkan 400 warga setempat sebagai tenaga kerja untuk pelipatan surat suara Pemilu 2024, dengan honor mulai dari Rp250 sampai Rp350 per lembar.

“Awalnya hanya 300 orang saja, namun mengingat waktu, sehingga kami melibatkan sekitar 400 tenaga kerja,” kata Ketua KIP Pidie, Ramli Usman, di Pidie, Rabu.

Ramli menyampaikan, para tenaga kerja menerima upah sebesar Rp350 per lembar untuk surat suara DPD, DPR RI, DPRA dan DPRK. Sementara untuk pelipatan surat suara Presiden dan Wakil Presiden Rp250 per lembar.

“Honor tersebut sesuai hasil rapat pleno dengan pelaksanaan yang dijadwalkan selama sepuluh hari,” ujarnya.

Dirinya mengatakan, mayoritas tenaga tersebut sudah memiliki pengalaman pada Pemilu sebelumnya, dan dipastikan mereka yang terlibat dalam kegiatan ini steril, tidak ada kepentingan pribadi.

"Kalau untuk surat suara yang disortir dan dilipat tersebut sebanyak 1.606.795 lembar," kata Ramli.

Sementara itu, Kapolres Pidie AKBP Imam Asfali menyatakan, dalam proses tersebut pihaknya melibatkan sejumlah anggota untuk menjaga gudang logistik KIP Pidie itu.

“Warga yang melakukan pelipatan surat suara ketika masuk dan keluar gudang kita geledah untuk menjaga keamanan, termasuk tidak membawa gadget pada saat kegiatan,” kata Imam Asfali.

Sebagai informasi, sebelumnya KIP Pidie menerima 2.746 dus surat suara yang terdiri dari 162 dus surat suara Pilpres, 643 dus surat suara DPD RI, 643 dus surat DPR RI, 643 dus surat suara pemilihan DPRA dan untuk DPRK sebanyak 655 dus.

Sedangkan untuk jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di Kabupaten Pidie sebanyak 314.385 orang, ditempatkan pada 1.406 tempat pemungutan suara (TPS).

Baca juga: KIP Banda Aceh temukan 203 lembar surat suara rusak

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024