Pemerintah Kota Banda Aceh meminta aparatur desa ibu kota Provinsi Aceh itu untuk berperan aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk memberikan hak pilih, dalam upaya meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2024.

Pj Wali Kota Banda Aceh Amiruddin di Banda Aceh, Jumat, mengatakan upaya ini harus dilakukan secara kolaborasi oleh kepala desa, tuha peut dan ketua pemuda, untuk memastikan setiap warga dapat ikut serta dalam menentukan arah masa depan bangsa. 

Pada Pemilu 2019, tingkat partisipasi pemilih pada di Banda Aceh berada di angka 78,67 persen.

“Tentu kita berharap dengan peran aparatur desa dan seluruh stakeholder, tingkat partisipasi masyarakat akan meningkat,” katanya.

Hal itu disampaikan Amiruddin saat rapat koordinasi, sosialisasi, pendidikan pemilih dan kampanye Pemilu 2024 yang digelar Komisi Independen Pemilihan (KIP) Banda Aceh bersama aparatur gampong dari 90 gampong di Banda Aceh.

Ia menjelaskan, peran aparatur desa sangat penting dalam menyukseskan pemilu. Aparatur desa memiliki peran strategis dalam membantu masyarakat memahami pentingnya hak suara dan proses demokrasi.

Sebab itu, dia mengajak seluruh tokoh masyarakat di gampong masing-masing untuk mengambil peran dalam rangka menyukseskan pemilu yang adil dan demokratis. Karena pemilu yang berlangsung dengan tertib, aman, dan damai, dibutuhkan kerjasama antara semua pihak, termasuk aparatur desa.

“Aparatur gampong memiliki peran besar dalam membimbing masyarakat untuk turut serta aktif dalam pemilihan umum,” ujarnya.

Selain itu, Amiruddin juga mengajak seluruh aparatur gampong untuk memahami pendidikan pemilih terhadap kualitas demokrasi. Pendidikan pemilih bukan hanya mengenai proses pemilihan, tetapi juga membentuk warga negara yang cerdas, kritis, dan memiliki kepedulian terhadap kehidupan berdemokrasi.

“Dengan pemilih yang teredukasi, kita dapat menjamin Pemilu yang bermutu dan sesuai dengan aspirasi masyarakat,” kata Amiruddin.

Selain itu, dia menekankan juga agar aparatur gampong untuk mengajak semua pihak menghormati perbedaan pilihan, serta membangun budaya politik yang menghargai perbedaan dan mengutamakan dialog.

“Pemilu adalah wadah untuk mengekspresikan hak pilih masing-masing individu, dan keberagaman pilihan politik harus dianggap sebagai kekayaan, bukan sebagai pemicu konflik,” ujarnya.

Pada Pemilu 2024, KIP Banda Aceh telah menetapkan sebanyak 618 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 90 gampong. Berbagai tahapan pemilu telah dilalui, dan KIP menargetkan partisipasi pemilih mencapai 80 persen.
 

Pewarta: Khalis Surry

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024