Sedikitnya 23 orang dinyatakan tewas dalam kecelakaan maut setelah ledakan terjadi di pabrik kembang api di Suphanburi, Thailand, Kamis waktu setempat.

Pihak berwenang di Thailand masih mendata untuk melakukan identifikasi terhadap korban yang banyak tersebut.

Pihak berwenang telah menutup area tersebut dan sekitar 50 anggota penyelamat menyisir area tersebut untuk menemukan sisa jenazah yang berserakan.

Baca juga: Warga lihat rangkaian kereta di Cicalengka masih melaju sesaat setelah tabrakan, empat dipastikan tewas

Dalam perkembangan terakhir, satu jenazah ditemukan lagi di dekat sumur dekat lokasi ledakan. Tim forensik dan pemeriksa medis berupaya untuk mengidentifikasi dan berhati-hati memindahkan jenazah ke Wat Rong Chang untuk verifikasi lebih lanjut dan selanjutnya diserahkan kepada keluarga mereka.

Di Wat Rong Chang, Letjen Pol Naiyawat Phadermchit, Komandan Polisi Wilayah Tujuh, dan timnya berkumpul untuk berkoordinasi dengan tim forensik dan penyelamatan.
 


Pihak Polisi Provinsi Suphanburi, bersama tim Pembuangan Senjata Peledak (EOD), melakukan inspeksi di lokasi untuk memastikan rincian insiden tersebut.

Saat ini, 23 korban jiwa yang terkonfirmasi termasuk perempuan pemilik pabrik dan putranya.


Bukan Kecelakaan Pertama
Pabrik tersebut sebelumnya pernah mengalami ledakan pada 30 November 2022 yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan tiga orang pekerja luka-luka. Namun kerusakan hanya terjadi pada satu ruang kerja saja.

Dalam kejadian terbaru ini, ledakan memiliki radius kurang lebih 1-2 kilometer di sekitar pabrik sehingga menimbulkan kerusakan cukup parah.

Untungnya, karena lokasi pabrik yang berada di tengah persawahan, pemukiman di sekitarnya terhindar dari kerusakan.

Pihak berwenang didesak untuk menyelidiki secara menyeluruh protokol keselamatan yang diterapkan di fasilitas tersebut untuk mencegah tragedi lebih lanjut.

Sumber: TNA-OANA

Baca juga: Sopir truk meninggal dunia usai tabrak tebing Gunung Paro Aceh Besar

Pewarta: Cindy Frishanti Octavia

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024