Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Sabang, Provinsi Aceh menyebut wilayah Pulau Weh Sabang sebagai daerah destinasi wisata unggulan nasional dikunjungi sebanyak 261.489 wisatawan selama tahun 2023, baik wisatawan mancanegara (wisman) maupun nusatara.

"Kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara ke Sabang 261.489 orang selama tahun 2023," kata Plt Kepala Dispar Kota Sabang Faisal Azwar saat dihubungi dari Banda Aceh, Jumat.

Dari data tersebut, Dinas Pariwisata Sabang mencatat ada sebanyak 253.249 orang wisatawan domestik yang berasal berbagai daerah di Tanah Air, serta 8.240 orang wisatawan mancanegara.

Pada Januari, Sabang dikunjungi 23.692 wisatawan nusantara dan 1.311 wisman, Februari sebanyak 16.489 wisatawan nusantara dan 167 wisman, Maret ada 17.712 wisatawan nusantara dan 71 wisman, kemudian pada April mencapai 23.472 wisatawan nusantara dan 58 wisman, Mei sebanyak 21.898 wisatawan nusantara dan 1.895 wisman serta Juni sebanyak 21.201 wisatawan nusantara dan 72 wisman.

Selanjutnya pada Juli 28.569 wisatawan nusantara dan 193 wisman, Agustus 19.734 wisatawan nusantara dan 245 wisman, September tercatat 16.967 wisatawan nusantara dan 191 wisman, Oktober ada 16.751 wisatawan nusantara dan 168 wisman, November sebanyak 17.309 wisatawan nusantara dan 739 wisman dan Desember mencapai 29.455 wisatawan nusantara dan 3.130 wisman.

"Untuk wisatawan mancanegara paling dominan dari Malaysia, Prancis, Belanda, Jerman, Inggris, Australia, Amerika Serikat dan beberapa lainnya," kata Faisal.

Kunjungan wisatawan ke Sabang menunjukkan peningkatan setiap bulan selama 2023. Capaian tersebut juga menunjukkan peningkatan dibanding kunjungan pada 2022 yakni sebanyak 254.048 orang, di antaranya 251.681 wisatawan nusantara dan 2.363 wisman.

“Tentunya wisatawan ini banyak mengunjungi tempat-tempat wisata seperti KM Nol Indonesia, Iboih, wisata sejarah atau heritage di kota dan beberapa tempat lainnya di Sabang,” ujarnya.

Kunjungan wisatawan ke Pulau Weh Sabang terus meningkat setelah pemerintah Indonesia memberi keleluasaan pergerakan masyarakat pasca COVID-19, dan membuka rute penerbangan internasional langsung dari Bandara Sultan Iskandar Muda Aceh Besar pada akhir 2022.

Untuk 2024, pihaknya terus melanjutkan berbagai pengembangan pariwisata, baik fisik maupun non fisik, seperti penataan daya tarik wisata Teupin Layeu Iboih yang merupakan destinasi utama, pengelolaan kawasan Kilometer Nol Indonesia, dan penataan Pulau Rubiah, Pantai Gapang, Kawasan Wisata Heritage Kota Tua Sabang dan lainnya.

Selain itu, peningkatan kapasitas kelembagaan pengelolaan kawasan agar lebih nyaman dan berkualitas serta berdaya saing. Termasuk peningkatan SDM pariwisata untuk pemandu pariwisata dan ekonomi kreatif melalui berbagai pelatihan.

Sebelumnya, Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi menjelaskan beragam agenda pariwisata memang menjadi salah satu strategi Pemkot Sabang untuk menggaet wisatawan domestik maupun mancanegara, sehingga memberi dampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.

“Event menjadi salah satu yang kita fokuskan karena peningkatan ekonomi ketika ada event itu sangat terasa bagi masyarakat Sabang. Jadi itu menjadi salah satu strategi kita untuk memajukan pariwisata Sabang,” ujarnya.

Menurutnya, sektor pariwisata menjadi fokus utama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sabang, sehingga terus berupaya membenahi sektor pariwisata dan mempromosikan Pulau Weh itu melalui beragam saluran.

Penyelenggaraan berbagai kegiatan pariwisata, budaya dan lainnya memang sudah komitmen Pemkot Sabang menarik wisatawan agar berkunjung ke pulau paling barat Indonesia itu.

"Sabang butuh sekali event, dengan adanya festival atau kegiatan lain, semua pelaku pariwisata mendapatkan dampak yang positif pada peningkatan perekonomian mereka," kata Reza.

Baca juga: Pemkot Sabang upayakan peningkatan PAD dari sektor pariwisata

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024