Usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Provinsi Aceh mengekspor sebanyak 750 kilogram komoditas perikanan jenis kerang ke Vietnam.

Ekspor perdana tersebut dilakukan perusahaan CV Siti Ayu Persada menggunakan maskapai penerbangan komersial melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blangbintang, Kabupaten Aceh Besar, Jumat.

"Ada dua jenis kerang yang kami ekspor, yakni kerang darah dan kerang biru, dengan berat mencapai 750 kilogram dalam 33 kotak," kata Direktur CV Siti Ayu Persada Shohirin.

Shohirin mengatakan ekspor yang dilakukan perusahaannya merupakan yang perdana. Sebelumnya, Shohirin mengekspor komoditas perikanan menggunakan perusahaan orang lain. Sementara, perusahaan importir yakni QMP Global Import Export Co Ltd.

Menurut Shohirin, permintaan pasar ekspor terhadap komoditas laut cukup tinggi, dalam sehari bisa mencapai satu ton. Adapun pasar ekspor selain Vietnam, yakni Malaysia dan Singapura.

"Kami belum bisa memenuhi permintaan pasar ekspor karena kerang yang kami kumpulkan masih sedikit. Kerang ini kami kumpulkan dari masyarakat di Langsa, Aceh Tamiang, Aceh Besar, bahkan juga dari Sumatera Barat dan Sumatera Utara," katanya.

Shohirin mengatakan komoditas perikanan tersebut diproduksi secara alami, sehingga jumlah yang didapat masih sedikit. Oleh karena itu, perlu ada upaya budidaya kerang guna memenuhi permintaan pasar ekspor tersebut.

"Kami juga berencana budi daya kerang dan komoditas perikanan lain guna memenuhi pasar ekspor. Ekspor yang kami lakukan ini juga atas dukungan Pemerintah Aceh serta peran dari bea cukai," kata Shohirin.

Baca juga: BPS catat ekspor Aceh capai 609,3 juta dolar AS selama 2023
 

Pewarta: M.Haris Setiady Agus

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024