Legenda dangdut Rhoma Irama menginterupsi Capres nomor urut 01 Anies Baswesdan yang tengah berorasi. Bang Rhoma mendesak ada perhatian terhadap nasib seniman musik dan film Indonesia.
Bang Rhoma mengaku resah karena budaya negara asing yang semakin menjadi populer, dan sumber daya seni Indonesia belum bisa menghasilkan devisa. Ia mengutarakan keresahan itu dalam acara Desak & Slepet AMIN edisi ojol dan buruh diikuti daring di Jakarta, Senin (29/1).
Anies menjawab bahwa sejalan dengan program yang akan diusung, pihaknya berjanji negara harus melakukan investasi besar-besaran di bidang kebudayaan, yang didalamnya adalah unsur kesenian.
"Saya mengistilahkan investasi. Kenapa? karena selama ini pengeluaran itu sering disebut sebagai biaya, karena biaya, dicoba diturunkan sekecil-kecilnya, seefisiennya. Kalau investasi maka kita bicara tentang apa yang akan dihasilkan," ujar Anies.
Baca juga: Seniman Berlin sambut Anies dengan patung dari suku cadang motor bekas
Anies, merujuk kepada pengalaman Korea Selatan tahun 80-an hingga pertengahan 90-an awal, dimana negara itu serius berinvestasi pada sepekerja seni untuk berekspresi. Hal tersebut berimplikasi pada pembangunan tempat-tempat untuk pertunjukan, alat-alat yang negara harus hadir untuk menyiapkannya.
"Kalau kita lihat di sini bioskop saja hanya 22 persen sekarang ini, wilayah yang memiliki bioskop Indonesia, alat-alat produksi. Kemudian kemarin kami di Bandung, ketemu dengan budayawan, kami sampaikan kita akan membangun pusat pusat pertunjukan kebudayaan kelas dunia, di kota-kota besar di berbagai wilayah Indonesia, lalu dorong pengembangan kesenian lewat membangun sekolah-sekolah seni di berbagai wilayah Indonesia. Sehingga sekolah seni tidak hanya di kota-kota tertentu tapi di Indonesia ada akses itu," ujar dia.
Menurut Anies, hal ini penting, karena kreativitas makin hari makin menjadi penentu keberhasilan bangsa. Selain itu kreativitas diri itu, kata dia, merupakan ekosistem yang baik bagi negara, untuk hadir untuk berinvestasi di dalamnya.
"Jadi Insya Allah, nantinya kami akan seriusi ini. Alokasikan anggaran yang cukup, seniman punya ruang untuk berekspresi, Insya Allah kesejahteraannya meningkat, dan kita akan bantu siapkan jaminan sosial untuk pekerja pekerja seni sehingga mereka punya rasa tenang," ujar Anies.
Baca juga: Anies prioritaskan reformasi tata niaga pangan jika terpilih jadi presiden
Baca juga: Anies janji bangun stadion standar internasional di Aceh
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rhoma Irama interupsi Anies, mendesak soal nasib seniman Indonesia
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
Bang Rhoma mengaku resah karena budaya negara asing yang semakin menjadi populer, dan sumber daya seni Indonesia belum bisa menghasilkan devisa. Ia mengutarakan keresahan itu dalam acara Desak & Slepet AMIN edisi ojol dan buruh diikuti daring di Jakarta, Senin (29/1).
Anies menjawab bahwa sejalan dengan program yang akan diusung, pihaknya berjanji negara harus melakukan investasi besar-besaran di bidang kebudayaan, yang didalamnya adalah unsur kesenian.
"Saya mengistilahkan investasi. Kenapa? karena selama ini pengeluaran itu sering disebut sebagai biaya, karena biaya, dicoba diturunkan sekecil-kecilnya, seefisiennya. Kalau investasi maka kita bicara tentang apa yang akan dihasilkan," ujar Anies.
Baca juga: Seniman Berlin sambut Anies dengan patung dari suku cadang motor bekas
Anies, merujuk kepada pengalaman Korea Selatan tahun 80-an hingga pertengahan 90-an awal, dimana negara itu serius berinvestasi pada sepekerja seni untuk berekspresi. Hal tersebut berimplikasi pada pembangunan tempat-tempat untuk pertunjukan, alat-alat yang negara harus hadir untuk menyiapkannya.
"Kalau kita lihat di sini bioskop saja hanya 22 persen sekarang ini, wilayah yang memiliki bioskop Indonesia, alat-alat produksi. Kemudian kemarin kami di Bandung, ketemu dengan budayawan, kami sampaikan kita akan membangun pusat pusat pertunjukan kebudayaan kelas dunia, di kota-kota besar di berbagai wilayah Indonesia, lalu dorong pengembangan kesenian lewat membangun sekolah-sekolah seni di berbagai wilayah Indonesia. Sehingga sekolah seni tidak hanya di kota-kota tertentu tapi di Indonesia ada akses itu," ujar dia.
Menurut Anies, hal ini penting, karena kreativitas makin hari makin menjadi penentu keberhasilan bangsa. Selain itu kreativitas diri itu, kata dia, merupakan ekosistem yang baik bagi negara, untuk hadir untuk berinvestasi di dalamnya.
"Jadi Insya Allah, nantinya kami akan seriusi ini. Alokasikan anggaran yang cukup, seniman punya ruang untuk berekspresi, Insya Allah kesejahteraannya meningkat, dan kita akan bantu siapkan jaminan sosial untuk pekerja pekerja seni sehingga mereka punya rasa tenang," ujar Anies.
Baca juga: Anies prioritaskan reformasi tata niaga pangan jika terpilih jadi presiden
Baca juga: Anies janji bangun stadion standar internasional di Aceh
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rhoma Irama interupsi Anies, mendesak soal nasib seniman Indonesia
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024