Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Timur melalui Dinas Perikanan menabur ribuan benur guna menggenjot produksi udang vaname di sejumlah klaster pertambakan di daerah tersebut.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Aceh Timur Cut Ida Mariya di Aceh Timur, Sabtu, mengatakan, ribuan benur udang vaname tersebut ditabur di delapan klaster pertambakan di Desa Paya Gajah, Kecamatan Peureulak Barat.

"Penaburan benur ini untuk meningkatkan produksi udang vaname di Kabupaten Aceh Timur. Peningkatan produksi ini juga berdampak kepada pertumbuhan ekonomi masyarakat. Ada sebanyak 2.500 benur atau bibit udang yang ditabur," katanya.

Ia mengatakan Kabupaten Aceh Timur memiliki potensi pengembangan udang vaname. Sebab, di sepanjang pesisir Kabupaten Aceh Timur merupakan areal pertambakan.

"Pemerintah daerah terus berupaya program klaster tambak udang vaname ini bisa berkembang di sepanjang daerah pesisir Kabupaten Aceh Timur," kata Cut Ida Mariya.

Selain pengembangan klaster, Pemkab Aceh Timur juga memfasilitasi pengelolaan tambak udang vaname yang baik serta menerapkan teknologi tepat guna.

Penerapan teknologi tersebut juga sebagai upaya mendorong peningkatan produksi udang vaname di kabupaten tersebut. Peningkatan produksi udang vaname tersebut juga berdampak pada pertumbuhan sektor perekonomian lainnya.

"Dengan adanya pengelolaan yang baik serta dukungan dari pemerintah daerah, tentu ini akan meningkatkan produksi yang dengan sendirinya turut meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani tambak," katanya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Aceh Timur Mahyuddin mengatakan saat ini ada dua desa pengembangan budi daya udang berkelanjutan di kabupaten tersebut, yakni di Desa Paya Gajah dan Desa Matang Rayeuk.

"Setiap tahun, pertambakan di dua desa tersebut memproduksi udang vaname puluhan ton. Dan ini membuktikan Aceh Timur cocok untuk pengembangan budi daya udang vaname," kata Mahyuddin.


Baca juga: Aceh Timur masih tunggu kelanjutan program budi daya udang KKP

Pewarta: M.Haris Setiady Agus

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024