Pj Bupati Pidie, Aceh Wahyudi Adisiswanto menyatakan bahwa program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) dapat meningkatkan ketahanan wilayah dan kondisi sosial yang dinamis.
"TMMD ini tidak hanya untuk pembangunan desa, tetapi juga menambah wawasan, mendorong inovasi, persatuan, gotong-royong serta menciptakan kondisi sosial yang dinamis serta meningkatkan ketahanan wilayah," kata Wahyudi di Pidie, Selasa.
Pernyataan itu disampaikan Wahyudi Adisiswanto saat membuka secara resmi program TMMD Ke-119 Kodim 0102/Pidie di Lapangan Bola Kaki Desa Beungga, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie.
Baca juga: Pangdam IM: Program TMMD untuk tingkatkan akselerasi pembangunan
Upacara pembukaan TMMD reguler ke-119 kodim 0102/Pidie ditandai dengan penandatanganan dan penyerahan berita acara serah terima program dan penyerahan alat kerja dari Pj Bupati Pidie kepada Dandim 0102/Pidie Letkol Inf Abd Jamal Husin M Han.
Wahyudi mengapresiasi Pangdam Iskandar Muda, Danrem 011/Lilawangsa, dan Dandim 0102 Pidie serta seluruh personel yang terlibat atas kerja keras dalam persiapan kegiatan TMMD.
Menurutnya, TMMD merupakan upaya bersama TNI, Polri, dan pemerintah daerah untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Saya mengajak semua pihak, termasuk semua lapisan masyarakat untuk bersinergi dan mendukung penuh program ini, baik dalam aspek fisik maupun nonfisik, supaya semua sasaran dan target tercapai sesuai dengan harapan dan dapat dimanfaatkan masyarakat,” ujar Wahyudi.
Sementara itu, Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa Kolonel Kav Kapti Hertantyawan mengatakan, program TMMD dilaksanakan selama 30 hari mulai 20 Februari sampai dengan 20 Maret 2024.
Sasaran fisiknya yaitu pembukaan jalan sepanjang 2700x6 meter, pengerasan/penyiraman sirtu 2700x5 meter, pembuatan jembatan satu unit, pemasangan gorong-gorong di tiga titik.
“Rehab rumah tidak layak huni (RTLH) dua unit. Sedangkan non fisik meliputi, sosialisasi pertanian, peternakan, KB Kes, Stunting, serta wawasan kebangsaan,” demikian Kolonel Kapti Hertantyawan.
Baca juga: Pangdam IM: TMMD tingkatkan akselerasi pembangunan daerah tertinggal Aceh
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
"TMMD ini tidak hanya untuk pembangunan desa, tetapi juga menambah wawasan, mendorong inovasi, persatuan, gotong-royong serta menciptakan kondisi sosial yang dinamis serta meningkatkan ketahanan wilayah," kata Wahyudi di Pidie, Selasa.
Pernyataan itu disampaikan Wahyudi Adisiswanto saat membuka secara resmi program TMMD Ke-119 Kodim 0102/Pidie di Lapangan Bola Kaki Desa Beungga, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie.
Baca juga: Pangdam IM: Program TMMD untuk tingkatkan akselerasi pembangunan
Upacara pembukaan TMMD reguler ke-119 kodim 0102/Pidie ditandai dengan penandatanganan dan penyerahan berita acara serah terima program dan penyerahan alat kerja dari Pj Bupati Pidie kepada Dandim 0102/Pidie Letkol Inf Abd Jamal Husin M Han.
Wahyudi mengapresiasi Pangdam Iskandar Muda, Danrem 011/Lilawangsa, dan Dandim 0102 Pidie serta seluruh personel yang terlibat atas kerja keras dalam persiapan kegiatan TMMD.
Menurutnya, TMMD merupakan upaya bersama TNI, Polri, dan pemerintah daerah untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Saya mengajak semua pihak, termasuk semua lapisan masyarakat untuk bersinergi dan mendukung penuh program ini, baik dalam aspek fisik maupun nonfisik, supaya semua sasaran dan target tercapai sesuai dengan harapan dan dapat dimanfaatkan masyarakat,” ujar Wahyudi.
Sementara itu, Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa Kolonel Kav Kapti Hertantyawan mengatakan, program TMMD dilaksanakan selama 30 hari mulai 20 Februari sampai dengan 20 Maret 2024.
Sasaran fisiknya yaitu pembukaan jalan sepanjang 2700x6 meter, pengerasan/penyiraman sirtu 2700x5 meter, pembuatan jembatan satu unit, pemasangan gorong-gorong di tiga titik.
“Rehab rumah tidak layak huni (RTLH) dua unit. Sedangkan non fisik meliputi, sosialisasi pertanian, peternakan, KB Kes, Stunting, serta wawasan kebangsaan,” demikian Kolonel Kapti Hertantyawan.
Baca juga: Pangdam IM: TMMD tingkatkan akselerasi pembangunan daerah tertinggal Aceh
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024