Pemerintah sementara Afghanistan membolehkan perempuan lulusan sekolah menengah masuk ke perguruan tinggi kedokteran yang dikelola negara mulai tahun ajaran baru, pada Maret mendatang.
Misi Bantuan PBB di Afghanistan (UNAMA) pada Kamis menyambut baik keputusan tersebut.
"UNAMA menyambut baik keputusan otoritas de facto Afghanistan yang membolehkan siswi perempuan masuk perguruan tinggi kedokteran di 11 provinsi," sebut misi PBB pada unggahan di X, mengatakan tindakan tersebut sebagai “sebuah langkah dalam mengatasi kesenjangan layanan kesehatan yang mengkhawatirkan,” di negara yang dilanda perang.
"Perempuan dan anak-anak perempuan memerlukan akses penuh terhadap pendidikan menengah dan universitas," tambah unggahan itu.
Proses pendaftaran telah dimulai di 11 provinsi Afghanistan, menyusul arahan dari Kementerian Kesehatan Masyarakat, menurut keterangan seorang juru bicara Kementerian Informasi kepada Anadolu lewat telepon.
Dengan keputusan tersebut, tambahnya, siswi yang telah menyelesaikan kelas 12 dapat mendaftar masuk ke perguruan tinggi kedokteran di provinsi Kapisa, Paktia, Parwan, Panjshir, Paktika, Bamyan, Badakhshan, Ghazni, Maidan Wardak, Khost, dan Logar
Pemerintah sementara Taliban telah menghadapi kritikan karena melarang anak-anak perempuan mendapatkan pendidikan setelah kelas 6 dan melarang perempuan bekerja baik di sektor publik maupun swasta sejak mereka kembali berkuasa di Afghanistan pada Agustus 2021.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Indonesia dorong pemajuan hak perempuan dalam pertemuan OKI
Baca juga: PBNU serukan Afghanistan beri hak layak bagi perempuan
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PBB sambut keputusan Afghanistan izinkan perempuan masuk kedokteran
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
Misi Bantuan PBB di Afghanistan (UNAMA) pada Kamis menyambut baik keputusan tersebut.
"UNAMA menyambut baik keputusan otoritas de facto Afghanistan yang membolehkan siswi perempuan masuk perguruan tinggi kedokteran di 11 provinsi," sebut misi PBB pada unggahan di X, mengatakan tindakan tersebut sebagai “sebuah langkah dalam mengatasi kesenjangan layanan kesehatan yang mengkhawatirkan,” di negara yang dilanda perang.
"Perempuan dan anak-anak perempuan memerlukan akses penuh terhadap pendidikan menengah dan universitas," tambah unggahan itu.
Proses pendaftaran telah dimulai di 11 provinsi Afghanistan, menyusul arahan dari Kementerian Kesehatan Masyarakat, menurut keterangan seorang juru bicara Kementerian Informasi kepada Anadolu lewat telepon.
Dengan keputusan tersebut, tambahnya, siswi yang telah menyelesaikan kelas 12 dapat mendaftar masuk ke perguruan tinggi kedokteran di provinsi Kapisa, Paktia, Parwan, Panjshir, Paktika, Bamyan, Badakhshan, Ghazni, Maidan Wardak, Khost, dan Logar
Pemerintah sementara Taliban telah menghadapi kritikan karena melarang anak-anak perempuan mendapatkan pendidikan setelah kelas 6 dan melarang perempuan bekerja baik di sektor publik maupun swasta sejak mereka kembali berkuasa di Afghanistan pada Agustus 2021.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Indonesia dorong pemajuan hak perempuan dalam pertemuan OKI
Baca juga: PBNU serukan Afghanistan beri hak layak bagi perempuan
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PBB sambut keputusan Afghanistan izinkan perempuan masuk kedokteran
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024