Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyerahkan sebanyak 11 unit rumah bantuan tahan gempa untuk masyarakat Desa Seunebok Simpang dan Desa Dama Pulo Dua, Kecamatan Darul Aman, Kabupaten Aceh Timur.
"Dari 11 unit rumah tahan gempa ini, tiga unit di antaranya dari hibah Kementerian Sosial dan delapan unit lagi dari dana kemanusiaan Kompas," kata Tri Rismaharini di Aceh Timur, Rabu.
Menteri menyebutkan bantuan rumah yang diberikan tersebut sebagai tindak lanjut pada peletakan batu pertama di 2023. Bangunan rumah menggunakan batu bata hasil produksi penerima manfaat.
"Kami membangun rumah tahan gempa di Aceh khususnya di Aceh Timur, bukan untuk menahan atau menolak efek gempa, tetapi mengurangi risiko kerusakan bangunan pada elemen nonstruktural. Apalagi Aceh wilayah rawan gempa," kata Tri Rismaharini.
Baca: Mensos janjikan fasilitas di Sentra Darussa'adah Aceh ditambah
Selain rumah, Menteri Sosial juga menyalurkan bantuan usaha kepada masyarakat, terutama kaum ibu. Bantuan tersebut untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat.
Bantuan tersebut di antaranya kompor rakyat senilai Rp214,5 juta, bantuan usaha ekonomi produktif (UEP) batu bata senilai Rp88,89 juta. Bantuan tersebut bersumber dari Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana (PSKB) dan Non-alam
Kemudian, bantuan motor roda tiga senilai Rp42 juta dari STIS Cibinong, bantuan pengembangan usaha dari Sentra Insyaf Medan senilai Rp1,246 juta dan modal usaha senilai Rp5 juta serta gerobak motor sayur.
"Mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat untuk masyarakat penerimanya. Dan Kami berharap masyarakat bisa mengembangkan hasil alam di daerah ini, seperti kelapa. Kami siap membantu kebutuhan pengembangan usahanya," kata Tri Rismaharini.
Baca: Aceh Timur usul rehabilitasi 307 rumah tidak layak huni ke Kemensos
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
"Dari 11 unit rumah tahan gempa ini, tiga unit di antaranya dari hibah Kementerian Sosial dan delapan unit lagi dari dana kemanusiaan Kompas," kata Tri Rismaharini di Aceh Timur, Rabu.
Menteri menyebutkan bantuan rumah yang diberikan tersebut sebagai tindak lanjut pada peletakan batu pertama di 2023. Bangunan rumah menggunakan batu bata hasil produksi penerima manfaat.
"Kami membangun rumah tahan gempa di Aceh khususnya di Aceh Timur, bukan untuk menahan atau menolak efek gempa, tetapi mengurangi risiko kerusakan bangunan pada elemen nonstruktural. Apalagi Aceh wilayah rawan gempa," kata Tri Rismaharini.
Baca: Mensos janjikan fasilitas di Sentra Darussa'adah Aceh ditambah
Selain rumah, Menteri Sosial juga menyalurkan bantuan usaha kepada masyarakat, terutama kaum ibu. Bantuan tersebut untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat.
Bantuan tersebut di antaranya kompor rakyat senilai Rp214,5 juta, bantuan usaha ekonomi produktif (UEP) batu bata senilai Rp88,89 juta. Bantuan tersebut bersumber dari Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana (PSKB) dan Non-alam
Kemudian, bantuan motor roda tiga senilai Rp42 juta dari STIS Cibinong, bantuan pengembangan usaha dari Sentra Insyaf Medan senilai Rp1,246 juta dan modal usaha senilai Rp5 juta serta gerobak motor sayur.
"Mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat untuk masyarakat penerimanya. Dan Kami berharap masyarakat bisa mengembangkan hasil alam di daerah ini, seperti kelapa. Kami siap membantu kebutuhan pengembangan usahanya," kata Tri Rismaharini.
Baca: Aceh Timur usul rehabilitasi 307 rumah tidak layak huni ke Kemensos
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024