Kurma sebagai salah satu makanan favorit untuk berbuka puasa di bulan Ramadhan, menjadi penting untuk diketahui asal muasalnya karena berkaitan dengan perang yang terus berkecamuk di Gaza, Palestina.

Majelis ulama baik itu MUI maupun MPU di Aceh sudah mengeluarkan pernyataan resmi pada awal Maret 2024 agar kaum muslim jeli dalam memilih produk yang tidak terafiliasi dengan Israel, salah satunya dalam membeli kurma. Sebabnya, kurma yang selama ini kita konsumsi bisa jadi berasal dari tanah Palestina yang diokupasi oleh Israel. Membeli produk tersebut dikhawatirkan akan membuat kita secara tidak langsung ikut mendanai genosida warga Palestina.

Salah satu upaya yang bisa kita lakukan untuk membantu warga Palestina di Gaza adalah dengan tidak membeli kurma dari Israel. Israel sendiri merupakan negara yahudi yang tercatat sebagai salah satu pengekspor kurma terbesar di dunia, dan lokasi kebun mereka juga ada yang di tanah penjajahan. 

Baca juga: MPU Aceh: Membeli kurma dari produk Israel saat Ramadan hukumnya haram
 
Pekerja merawat pohon dan buah kurma (Phoenix dactylifera) dari serangan hama di salah satu perkebunan kurma lembah Berbate, Aceh Besar, Aceh, Kamis (14/3/2024). Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan untuk memenuhi permintaan pasar nasional, Indonesia masih mengimpor buah kurma dari Mesir, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Turki, Tunisia, Iran, Amerika Serikat, Aljazair, Palestina, Libia, dan Namibia yang diperkirakan setiap tahunnya mencapai 60 juta kilogram lebih. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/foc. (ANTARA FOTO/IRWANSYAH PUTRA)


Nah, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membedakan kurma Israel dengan yang bukan. Berikut ini rangkumannya dari berbagai sumber:
  1. Periksa barcode (kode batang) yang ada di kemasan, hindari produk dengan barcode yang dimulai dari 729. Nomor ini adalah nomor seri untuk Israel.
  2. Perhatikan merk atau jenama kurma ekspor Israel, ada beberapa produk kurma dengan merk ekspor seperti King Solomon, King Medjool, Jordan River dan Bahri. Daftar merek kurma juga dapat ditelusuri dengan mudah di internet. Maka dari itu, kita perlu teliti dalam memilih merek kurma untuk dikonsumsi.
  3. Perhatikan bentuk kurma, bisa jadi itu adalah produk Israel sebagai salah satu produsen kurma Medjool terbesar di dunia. Kurma medjool memiliki ciri-ciri dengan ukuran yang lebih besar dan warna lebih gelap. Daging yang tebal dengan biji yang cenderung kecil. Meskipun demikian, tidak semua kurma Medjool diproduksi oleh Israel. Negara lain yang memproduksi kurma Medjool seperti Yordania, Palestina, Maroko, Iran dan Arab Saudi.
  4. Hindari kurma tanpa informasi produsen, memperhatikan kurma yang ada di pasaran. Sebaiknya menghindari kurma yang tidak tertera informasi perusahaan produsen atau asal negara produksi agar terhindar dari trik produsen Israel.
  5. Harga lebih murah, kurma asal Israel biasanya memiliki harga lebih murah dari jenis kurma yang ada di pasaran. 

Itulah beberapa tips yang bisa dilakukan ketika akan membeli kurma di pasar ataupun melalui toko online untuk menghindari kurma produksi Israel. Kepedulian kita sangat penting untuk menghentikan perang dan genosida di Palestina.

Penulis: Naily Jannati, mahasiswa komunikasi FISIP USK

Baca juga: Bea Cukai Malaysia sita kurma asal Israel merk Organic Jumbo Medjool Dates

Pewarta: Redaksi Antara Aceh

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024